Stunting dapat mengancam bagi masa depan anak-anak di Indonesia karena menyebabkan terjadinya penurunan pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Kejadian Stunting pada balita berhubungan dengan peran orang tua terutama ibu dalam keluarga seperti praktik pemberian makan, rangsangan psikososial, praktik kebersihan diri, sanitasi lingkungan, dan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Penelitan ini untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan kejadian Stunting pada balita usia 0-59 bulan di wilayah kerja puskesmas Rias kecamatan Toboali kabupaten Bangka Selatan tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain studi Case Control yang memiliki populasi kasus 137 balita Stunting dan populasi kontrol 998 balita tidak Stunting dengan sampel kasus 60 balita Stunting dan sampel kontrol 60 balita tidak Stunting. Pengambilan sampel ini menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penelitian menunjukan hubungan pola asuh ibu dengan kejadian Stunting pada balita usia 0-59 bulan di wilayah kerja puskesmas Rias adalah praktik pemberian makan p(0,000), rangsangan psikososial p(0,000), praktik kebersihan diri p(0,000), sanitasi lingkungan p(0,000), dan pemanfaatan pelayanan kesehatan p(0,006). Ada hubungan yang bermakna antara pola asuh ibu berdasarkan praktik pemberian makan, rangsangan psikososial, praktik kebersihan diri, sanitasi lingkungan, dan pemanfaatan pelayanan kesehatan.