Latar belakang: Kecacingan merupakan masalah kesehatan yang tersebar luas didaerah tropis dan subtropis. Personal hygiene dan sanitasi lingkungan yang kurang baik pada anak-anak merupakan faktor yang mempermudah penularan kecacingan. Salah satu cara untuk memberantas kecacingan adalah dengan menghilangkan faktor-faktor yang memudahkan terjadinya penularan salah satunya adalah keadaan hygiene atau perilaku hidup dan sanitasi lingkungan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik obsevasioanal, dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah total sampling dengan mengambil seluruh siswa-siswi di salah satu sekolah dasar, wilayah kerja puskesmas Tabaringan. Terdiri dari kelas 4 dengan jumlah siswa 25 orang; kelas 5 dengan jumlah siswa 20 dan kelas 6 dengan jumlah siswa 20 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner, lembar observasi dan pemeriksaan laboratorium feses diperoleh dengan cara kunjungan ke sekolah dasar, tempat tinggal subyek, dan puskesmas Tabaringan. Hasil: Adanya hubungan antara kebiasaan mencuci tangan (ρ=0,048), kebersihan kuku (ρ=0,014), kebiasaan jajanan (ρ=0,035), kebiasaan BAB (ρ=0,009), penggunaan air bersih (ρ=0,002), pembuangan air limbah (ρ=0,025), pembuangan kotoran (ρ=0,048) dengan kejadian cacingan pada siswa. Kesimpulan: Ada hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian cacingan pada siswa sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Tabaringan Makassar.
Global Nutrition Report menunjukkan jumlah anak umur 5-19 tahun dengan prevalensi gizi lebih di Indonesia menunjukkan peningkatan. Analisis data Riskesdas 2018 di Jawa Timur prevalensi kurus dan sangat kurus 6,00% dan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang 16,8% dan prevalensi gemuk 10,4%. Pola makan merupakan jumlah pangan yang dikonsumsi seseorang atau kelompok orang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisiologi. Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan terhadap status gizi anak sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan literature review dengan desain narrative review yaitu mencari artikel yang membahas tentang hubunga pola makan terhadap status gizi anak yang telah dipublikasikan pada jurnal dari tahun 2017-2020. Jurnal dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil penelitian berdasarkan telaah dari beberapa jurnal, didapatkan hasil pola makan baik sebesar 43% dan status gizi anak sekolah dasar termasuk dalam kategori baik sebesar 78,5% dan terdapat hubungan antara pola makan dengan status gizi pada anak usia sekolah dasar. Kesimpulan penelitian ini dari 5 jurnal penelitian dapat disimpulkan terdapat 3 jurnal yang menyatakan bahwa terdapat hubungan pola makan terhadap status gizi anak sekolah dasar.
Basic Life Support atau istilah awamnya Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah tindakan darurat untuk membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu. Salah satu poros utama sebagai garda terdepan yang paling sering menemui kejadian gawat darurat adalah satuan pengamanan (satpam) kampus. Sering kali, karena pertolongan yang tidak sesuai prosedur malah meningkatkan keparahan kondisi kegawatdaruratan. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan dan penerapan bantuan hidup dasar utamanya pada satpam kampus agar mampu menolong korban minimal mampu menstabilkan kondisi korban saat pertolongan pertama. Metode yang digunakan pada pelatihan ini merupakan pelatihan partisipatif, yakni di harapkan seluruh peserta ikut aktif dan mampu melakukan keterampilan dari pelatihan. Adapun luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian ini, peserta diberikan materi-materi penanganan pertama kegawatdaruratan serta mempraktekkan skill tersebut oleh masing-masing peserta, serta disebarluaskan pelatihan ini di media cetak. Program yang disepakati dan akan dilaksanakan dengan mitra meliputi: Teknik pertolongan pertama pada kecelakaan ataupun kegawatdaruratan lainnya dalam pembebasan jalan nafas ataupun pijatan jantung luar, teknik penanganan management syok, teknik serta pengangkutan dan mobilisasi korban, teknik stabilisasi kepala dan leher, teknik melakukan evakuasi yang benar dan aman.
AbstrakLatar Belakang : Pada dasarnya Escherichia coli merupakan bakteri komensal saluran pencernaan. Namun, dapat menjadi patogen jika jumlah bakteri ini dalam saluran pencernaan meningkat atau berada di luar usus. Escherichia coli juga merupakan salah satu penyebab paling sering dari banyak infeksi bakteri umum.Resistensi Escherichia coli terhadap berbagai antibiotika telah banyak dilaporkan. Disisi lain, Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tanaman herbal yang sering digunakan sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi masalah kesehatan. Salah satu tumbuhan yang digunakan adalah rimpang dari tumbuhan jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum). Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian true experimental post test melalui metode disc diffusion untuk menguji efektivitas pemberian ekstrak rimpang jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) sebagai antimikroba terhadap bakteri Escherichia coli. Hasil Penelitian : Dari konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% ekstrak rimpang jahe merah terhadap bakteri Escherichia coli didapatkan bahwa pada konsentrasi 20% zona hambat yang terbentuk pada replikasi 1 dan 2 memiliki interpretasi intermediet. Pada konsentrasi 40% diameter zona hambat yang terbentuk pada replikasi 1 memiliki interpretasi intermediet sedangkan pada replikasi 2 memiliki zona hambat yang sensitif. Pada konsentrasi 60% memiliki zona hambat yang intermediet pada replikasi 1 sedangkan pada replikasi 2 memiliki zona hambat yang sensitif. Pada konsentrasi 80% terbentuk zona hambat yang sensitif pada kedua replikasi. Begitu pula pada konsentrasi 100% juga terbentuk zona hambat yang sensitif pada bakteri Escherichia coli pada kedua replikasi. Kesimpulan : Dari kelima konsentrasi rimpang jahe merah yang diujikan didapatkan hasil yang sensitif pada konsentrasi 40%, 60%, 80% dan 100%. Kata Kunci : Esktrak Rimpang jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum), Escherichia coli
Background: Typhoid fever is disease caused by the bacterium Salmonella typhi genus Salmonella. Until now, disease fever typhoid still is problem health in tropical countries including Indonesia. Knowing risk factor incident fever Typhoid at the Lau Public Health Center, Lau district, Maros regency in 2021 Method: Research type analytic observational with case control design. The data analysis technique uses the chi-square statistical test. Results: Typhoid Fever mostly found in the age 11-19 years as many as 21 people ( P-value 0.049), gender obtained that the most in men as many as 22 people ( P-value 0.014), level primary school education is obtained as many as 14 people ( P-value 0.07), habit wash hand before eat less good obtained as many as 17 people ( P-value 0.044), habit wash hand after less CHAPTER good obtained as many as 19 people ( P-value 0.013), habit eat / snack outside house obtained as many as 23 people ( P-value 0.026), habit wash ingredients food less raw good obtained as many as 18 people ( P-value 0.046) and sanitation less environment good obtained as many as 25 people P-value 0.041) . Conclusion: Based on results study concluded that on the variable age , gender , education , habits wash hand before eat , habit wash hand after defecation, habit eat / snack outside home , custom wash ingredients food raw and sanitary environment own connection with factor risk incident fever typhoid in the health center lau districts lau districts maros year 2021.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.