Latar belakang: Otitis eksterna adalah suatu inflamasi dari saluran telinga bagian luar, terbagi atas otitis eksterna akut (otitis eksterna sirkumkripta, otitis eksterna difusa) dan otitis eksterna kronik. Kejadian otitis eksterna disebabkan berbagai faktor predisposisi tertentu, seperti perubahan pH kanalis dari asam menjadi basa dan trauma ringan akibat membersihkan telinga secara berlebihan. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik penderita otitis eksterna. Metode: Penelitian yang dilakukan adalah Literature Review dengan desain Narrative Review. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, berupa studi observasi dari beberapa literatur terkait karakteristik otitis eksterna. Referensi yang digunakan diperoleh melalui internet, baik berupa hasil penelitian ilmiah ataupun textbook. Hasil penelitian: Pada penelitian ini digunakan 9 jurnal yang ditelaah dengan karakteristik usia, jenis kelamin, etiologi, faktor risiko, gejala klinis dan jenis otitis eksterna. Hasil yang didapatkan yaitu, penderita otitis eksterna terbanyak pada kisaran usia 11-25 tahun, jenis kelamin perempuan, etiologi dengan Staphylococcus aureus, faktor risiko oleh trauma, kejadian dengan gejala nyeri atau otalgia, dan pada jenis otitis eksterna difusa. Kesimpulan: Otitis eksterna dapat terjadi pada semua orang dengan kejadian dipengaruhi oleh kebiasaan ataupun kondisi anatomis telinga sebagai faktor risiko.
Bantuan hidup dasar (BHD) adalah tindakan darurat untuk membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu. Bantuan hidup dasar dapat dilakukan oleh siapapun khususnya petugas keamanan dan dimanapun sesegera mungkin disaat awal terjadinya henti jantung untuk meningkatkan angka kelangsungan hidup. penelitian ini adalah security mampu melakukan tindakan resusitas awal pada korban dalam airway, breathing dan sirkulasi yang benar dan aman berdasarkan karakteristik umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pelatihan. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelasional yang menggunakan pendekatan survey. Angket sebagai instrumen penelitian telah disusun menggunakan konsep bantuan hidup dasar dari American Heart Association (AHA) tahun 2020 dengan total sampel sebanyak 17 responden. Pegambilan data dilakukan melalui wawancara dengan menyebarkan angket dan hasil dianalisa dengan menggunakan SPSS. Jumlah total sampel adalah 17 responden, dimana untuk umur rerata usia dewasa yaitu 19 – 40 tahun, jenis kelamin laki-laki 16 orang (94%) dan wanita 1 orang, pendidikan terakhir rerata SMA dengan 16 orang dan 1 orang lulusan S1. Untuk tingkat pengetahuan secara umum mengenai defenisi BHD cukup baik dengan ada 10 responden dengan nilai cukup (58,08%). Berdasarkan tingkat pengetahuan responden mengenai airway (jalan nafas) ada 12 responden menjawab dengan nilai cukup (70,06%), pengetahuan mengenai breathing (pernafasan) ada 13 responden menjawab dengan nilai cukup (76,05%) mengenai circulation (sirkulasi) ada 13 responden menjawab dengan nilai kurang (76,05%). Berdasarkan pengalaman pernah tidaknya responden mengikuti pelatihan tentang BHD, ada 14 responden yang pernah mengikuti pelatihan (82,04%) dan ada 3 responden belum pernah mengikuti pelatihan BHD (17,06%) Tingkat pengetahuan petugas keamanan berhubungan terhadap tindakan airway, breathing dan sirkulasi namun tidak adanya hubungan yang signifikan terhadap pernahnya ikut pelatihan.
Global Nutrition Report menunjukkan jumlah anak umur 5-19 tahun dengan prevalensi gizi lebih di Indonesia menunjukkan peningkatan. Analisis data Riskesdas 2018 di Jawa Timur prevalensi kurus dan sangat kurus 6,00% dan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang 16,8% dan prevalensi gemuk 10,4%. Pola makan merupakan jumlah pangan yang dikonsumsi seseorang atau kelompok orang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisiologi. Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan terhadap status gizi anak sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan literature review dengan desain narrative review yaitu mencari artikel yang membahas tentang hubunga pola makan terhadap status gizi anak yang telah dipublikasikan pada jurnal dari tahun 2017-2020. Jurnal dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil penelitian berdasarkan telaah dari beberapa jurnal, didapatkan hasil pola makan baik sebesar 43% dan status gizi anak sekolah dasar termasuk dalam kategori baik sebesar 78,5% dan terdapat hubungan antara pola makan dengan status gizi pada anak usia sekolah dasar. Kesimpulan penelitian ini dari 5 jurnal penelitian dapat disimpulkan terdapat 3 jurnal yang menyatakan bahwa terdapat hubungan pola makan terhadap status gizi anak sekolah dasar.
Istilah antibiotik mencakup semua antimikroba yang digunakan dalam pengobatan dan profilaksis infeksi bakteri. Antibiotik merupakan obat yang sering diresepkan untuk pasien namun sering terjadi penggunaan yang tidak tepat dan berakibat terjadinya resistensi terhadap kuman. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang tepat sehingga menyebabkan resistensi antibiotik. Saat ini, pengetahuan masyarakat tentang resistensi antibiotik sangat rendah. Hasil penelitian yang dilakukan WHO dari 12 negara termasuk Indonesia, sebanyak 53-62% berhenti minum antibiotik ketika merasa sudah sembuh. Resistensi antibiotik saat ini menjadi ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat global, sehingga WHO mengkoordinasi kampanye global untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat terhadap antibiotik. Metode Yang digunakan adalah memberikan penyuluhan Sosialisasi Penggunaan Antibiotik dan Efek Penyalahgunaan Antibiotik Guna Pengendalian Resistensi Antibiotik di Desa Sanrobone Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. Target luaran untuk enambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai Penggunaan Antibiotik dan Efek Penyalahgunaan Antibiotik, memberikan bahan ajar seperti banner, poster, leaflet bergambar yang mudah dimengerti dan dapat dipergunakan setelah kegiatan ini. Berdasarkar dari data hasil kuesioner (pre dan post test) pada peserta, didapatkan peningkatan pemahaman tentang Penggunaan Antibiotik dan Efek Penyalahgunaan Antibiotik Guna Pengendalian Resistensi Antibiotik. Dimana jumlah jawaban benar meningkat pada hasil pre-test (evaluasi). Dari hasil evaluasi tersebut, kami tim pengabdian kepada masyarakat menyimpulkan keberhasilan kegiatan ini, dimana masyarakat jadi lebih mengetahui apa itu antibiotik, bagaimana penggunaannya sehingga tidak menimbulkan resistensi dikemudan hari.
Bakti sosial memberikan perubahan dalam peningkatan penyediaan layanan kesehatan dan kualitas kesehatan pada lingkungan masyarakat. Pendekatan ini sangat baik untuk mampu membangun keterampilan dan empati untuk saling membantu di masyarakat. Kegiatan ini merupakan kegiatan sosial untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat melalui sirkumsisi, pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan kandungan USG, dan promosi kesehatan juga meningkatkan clinical skill dari anggota AMSA UMI khususnya preklinik dalam kelakukan sirkumsisi. Waktu pelaksanaan tanggal 12 bulan September 2019 di di Desa Binaan UMI, Lembang Marinding dan Kelurahan Lemo, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja. Metode yang digunakan pada pelatihan ini merupakan pelatihan partisipatif, yakni anggota AMSA-UMI ikut aktif dalam kegiatan pengabdian sosial. Jenis kegiatannya ialah sirkumsisi(sunatan) terdiri dari 36 orang peserta, rata-rata umur 12 tahun; pemeriksaan kesehatan umum terdiri 164 orang peserta, rata-rata umur 54 tahun; pemeriksaan kandungan USG terdiri dari 23 orang peserta, umur rata-rata 45 tahun; dan promosi kesehatan untuk masyarakat desa binaan terdiri dari 100 orang peserta. Kegiatan bakti sosial ini sebagai penentu sosial kesehatan masyarakat dan juga dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat sehingga dapat merealisasikan langsung ilmu yang telah didapatkan dalam perkuliahan ke masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.