2022
DOI: 10.35842/ilgi.v6i1.310
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan pola asuh pemberian makan dan skor keragaman pangan dengan kejadian stunting pada balita usia 24–59 bulan

Abstract: Latar Belakang: Stunting merupakan kegagalan tumbuh kembang anak yang diakibatkan kurangnya asupan zat gizi kronis dalam periode waktu yang panjang. Salah satu dari empat penyebab utama stunting adalah masalah penerapan pola asuh orang tua yang salah. Skor keragaman pangan dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh balita. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, prevalensi stunting di wilayah Kabupaten Lumajang sebesar 34,01%. Kejadian stunting tertinggi pada tahun 2019… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 15 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…In research Suryawan et al (2022) it is stated that there is a correlation between food diversity scores and the occurrence of stunting. A less diverse dietary pattern indicates poor food quality, leading to suboptimal growth in stunted children due to deficiencies in individual nutrients or a combination of several nutrients.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…In research Suryawan et al (2022) it is stated that there is a correlation between food diversity scores and the occurrence of stunting. A less diverse dietary pattern indicates poor food quality, leading to suboptimal growth in stunted children due to deficiencies in individual nutrients or a combination of several nutrients.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Hal ini dibuktikan dengan adanya 21 balita usia 24-59 bulan (48,8%) memiliki gizi normal karena orang tua menerapkan pola asuh pemberian makan negatif atau pengabaian. Tipe pengabaian ditandai dengan orang tua yang tidak memohon atau memaksa anak untuk makan, namun tetap memperhatikan asupan makan ketika anak meminta makanan (Suryawan, Ningtyias and Hidayati, 2022). Penulis beropini bahwa kualitas asupan makan balita sudah baik yang dibuktikan dengan skor keragaman pangan dengan kategori beragam pada wilayah kerja Puskesmas Klakah.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…(2020) menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola asuh pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita. Sedangkan, dari penelitian yang dilakukan Suryawan et al (2022) dan Ramadhani et al (2021) tidak menemukan hubungan yang signifikan antara pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation

Untitled

Ariantini,
Rahmah,
Hafizah
et al. 2023
jik
“…Pola asuh orang tua dapat berpengaruh terhadap stunting pada balita, Nutrisi dan pola makan pola asuh yang kurang memperhatikan gizi dan pola makan yang sehat pada anak dapat menyebabkan kurangnya asupan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal [24]. Pendidikan kesehatan orang tua yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang pentingnya nutrisi dan kesehatan anak dapat menyebabkan kurangnya kesadaran mengenai pola makan dan kesehatan yang baik bagi balita [25]. Praktik pemberian makanan cara memberi makan yang tidak sesuai, misalnya memberikan makanan padat terlalu dini atau terlalu jarang memberi makanan, juga dapat berkontribusi pada stunting.…”
Section: Pembahasanunclassified