Latar Belakang: Belajar dari rumah adalah kebijakan pemerintah untuk mengurangi angka COVID-19 di Indonesia. Belajar dari rumah menuntut pelajar termasuk mahasiswa agar dapat beradaptasi dengan teknologi yang baru sehingga memiliki potensi untuk mempengaruhi pola tidur dan pola konsumsi yang akan berdampak pada status gizi mahasiswa.
Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan asupan energi, zat gizi makro, dan durasi tidur dengan status gizi mahasiswa baru Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR).
Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Sebanyak 55 mahasiswa dipilih secara random untuk menjadi sampel dalam penelitian. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakkan google form. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji spearman correlation.
Hasil: Mayoritas mahasiswa baru FKM UNAIR berjenis kelamin perempuan (87,3%), memiliki durasi tidur <7 jam/hari (56,4%), dan status gizi normal (69,1%). Sebagian besar responden cenderung kurang asupan energi (47,3%), lemak (54,5%), dan karbohidrat (60%), serta kelebihan asupan protein (52,7%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa asupan energi (p-value = 0,426), zat gizi makro yang meliputi protein (p-value = 0,170), lemak (p-value = 0,129), dan karbohidrat (p-value = 0,884), serta durasi tidur (p-value = 0,190) tidak berhubungan dengan status gizi mahasiswa baru FKM UNAIR.
Kesimpulan: Tidak ada hubungan secara langsung antara asupan energi, zat gizi makro, dan durasi tidur dengan status gizi mahasiswa baru FKM UNAIR. Sebaiknya, mahasiswa tetap memperhatikan durasi tidur dan asupan sesuai dengan prinsip gizi seimbang.