Masa remaja merupakan masa tumbuh kembang anak hingga dewasa, pada masa ini akan mengalami beberapa perubahan yang terdiri dari fisik dan psikis. Masa remaja sangat membutuhkan lebih banyak zat gizi karena membantu meningkatkan pertumbuhan fisik dan perkembangan yang lebih baik. Penyebab status gizi pada remaja dapat dipengaruhi oleh faktor ketidakseimbangan antara pola makan, aktivitas fisik, dan kualitas tidur. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan, aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan status gizi di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 (PMDGP1). Metode: Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah total 103 responden berusia 11-14 tahun menggunakan teknik Claster Random Sampling Hasil: Uji statistik yang digunakan adalah uji Kruskal-Wallis untuk menganalisis hubungan pola makan dan status gizi dengan nilai p 0,052. Uji statistik yang digunakan adalah uji Man-Withney untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik dan status gizi dengan p-value 0,411 dan P-value antara kualitas tidur dan status gizi p-value 0,92. Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara pola makan, aktivitas fisik, kualitas tidur dengan status gizi.
Latar Belakang: Gaya hidup seperti negara barat dengan konsumsi makanan tinggi lemak menjadi salah satu penyebab obesitas pada remaja, khususnya obesitas sentral. Obesitas sentral, salah satu kriteria dari sindrom metabolik. Pencegahan sindrom metabolik dapat melalui perubahan gaya hidup kearah yang lebih baik. Konseling menjadi salah satu cara mengubah gaya hidup kearah yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konseling modifikasi gaya hidup terhadap densitas energi makanan, lingkar pinggang dan kadar interleukin-18 pada remaja.Metode: Jenis penelitian non randomized pret – post test control group design di SMA Negeri 2 Semarang. 27 subjek remaja usia 16 -18 tahun, 16 subjek konseling tidak intensif dan 11 subjek konseling intensif. Subjek diberikan konseling serta pendampingan dan booklet. Data yang diambil berupa FFQ, IPAQ,lingkar pinggang dengan metline, IL-18 menggunakan ELISA. Uji statistik menggunakan Wilcoxon , paired t test, Mann whitney, independent t test.Hasil: Konseling modifikasi gaya hidup berpengaruh terhadap kualitas diet (p=0.002), aktifitas fisik (p=0.001), IL-18 (p=0.000), dan tidak berpengaruh terhadap densitas energi makanan dan lingkar pinggang. Rerata kualitas diet kelompok konseling intensif 7.18 (0.02) lebih bermakna dibanding kelompok konseling tidak intensif 7.31 (p=0.04). Aktifitas fisik konseling tidak intensif 2335.81 (p=0.00) lebih bermakna dibanding konseling intensif 1806 (p=0.18). Rerata densitas energi makanan konseling intensif 1.83 (p=0.21). Rerata lingkar pinggang konseling intensif 98.22 (p=0.30). Kadar IL -18 kelompok konseling intensif 359.18(p=0.00) lebih bermakna dibandingkan konseling tidak intensif.Simpulan: Ada pengaruh konseling modifikasi gaya hidup terhadap aktifitas fisik, kualitas diet, dan IL-18 serta tidak ada pengaruh terhadap densitas energi makan dan lingkar pinggang. Kelompok konseling intensif terbukti meningkatkan kualitas diet dan menurunkan IL-18, serta tidak terbukti pada aktifitas fisik, densitas energi makanan, dan lingkar pinggang. Kelompok konseling tidak intensif berpengaruh terhadap kualitas diet, aktifitas fisik, IL-18, tetapi tidak berpengaruh terhadap densitas energi makanan dan lingkar pinggang.
Personal hygiene food handlers of processing food at the hospital nutrition department is very important to control the quality of patient food, to improve patient condition. This is because the presence of good hygiene behavior can reduce the risk of contamination in food. Personal hygiene behavior can be influenced by knowledge and attitude. Some factors to determine the prevalence of congenital diseases in food are the lack of knowledge of food handlers and the inattention to apply hygiene when processing food. The purpose of this study was to determine the correlation between knowledge and attitudes towards personal hygiene behavior food handlers in nutrition department of UNS Hospital Surakarta. This type of research was quantitative observation with cross sectional research design. The total population was all food processing workers in Nutrition Department of the UNS Hospital of Surakarta with a total of 22 people. Knowledge and attitude data were obtained by using questionnaire wether behavior data was collected by using a checklist form. Data was analysed using Chi Square test. The results showing the dominant gender of the study is female at 59,1%, then the highest age group is adult at 68,2%, the highest level of education was SMA /SMK 81,8%, the length working time was more than 2 years at 54,5% and the income range is 1.000.000-2.000.000. The level of good food handlers knowledge is 81,8%, good food handlers attitude is 72,7% and good food handlers behavior is 59,1%. Based on statistical tests the results showed that there was no correlation between knowledge and personal hygiene behavior of food handlers p = 1,000 and there was no correlation between attitudes and personal hygiene behavior of food handlers p = 0,178.
This study aims to determine the effect of tamarind water on fasting blood sugar levels in graduate female students at University of Darussalam Gontor. This study used a pre-experimental study with one group pretest and posttest design without control group with a sample size of 31 people. Samples were given a tamarind water (Tamarindus indica) at 10.00 WIB with a composition of 17 mL for samples with normal nutritional status, and 23 mL with samples with overweight nutritional status. Blood sugar levels were taken before the study was conducted, day 7, and day 14. Blood glucose is measured using peripheral blood draws. To test the difference between fasting blood sugar levels before and after administration of tamarind water, the reapeted ANOVA test was used. Based on the results of statistical tests using the Reapeted ANOVA test, it was found that there was no significant relationship between fasting blood sugar levels before the intervention with on the 7th day, or on the 14th day (p 0.05). It was concluded that giving tamarind water had no effect on fasting blood sugar levels in female graduate students at University of Darussalam Gontor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air asam Jawa terhadap kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa putri pascasarjana Universitas Darussalam Gontor. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental dengan rancangan one group pretest and posttest design without control group dengan jumlah sampel 31 orang. Sampel diberikan air asam Jawa (Tamarindus indica) pada pukul 10.00 WIB dengan komposisi 17 mL untuk sampel dengan status gizi normal, dan 23 mL dengan sampel dengan status gizi overweight. Kadar glukosa darah diambil pada sebelum penelitian dilaksanakan, hari ke-7, dan hari ke-14. Glukosa darah diukur menggunakan pengambilan darah perifer. Untuk menguji perbedaan antara kadar glukosa darah puasa sebelum dan sesudah pemberian air asam Jawa, digunakan uji Reapeted ANOVA. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Reapeted ANOVA didapatkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar glukosa darah puasa sebelum intervensi dengan hari ke-7, maupun pada hari ke-14 (p0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian air asam Jawa tidak berpengaruh terhadap kadar glukosa darah puasa mahasiswi putri Pascasarjana Universitas Darussalam Gontor.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.