2022
DOI: 10.55606/jikki.v2i1.566
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Pola Makan Dengan Peningkatan Kadar Kolesterol Lansia Di Desa Tenggela Kecamatan Tilango

Abstract: Aging is a process that occurs continuously and causes several changes in the body that will affect functions that can increase cholesterol levels in the body. This research aims to determine whether there is a relationship between diet and cholesterol levels in the elderly in Tenggela Village, Tilango District. The research design used an analytic survey method with a cross sectional approach. The sampling technique used was purposive sampling. The sample was the elderly who lived in the village of Tenggela. … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Kadar kolesterol yang melebihi batas normal akan memicu terjadinya proses aterosklerosis yang merupakan proses terjadinya penyempitan pembuluh darah oleh lemak. Aterosklerosis menjadi manifestasi klinis dari penyakit jantung (30).…”
Section: Bahasanunclassified
“…Kadar kolesterol yang melebihi batas normal akan memicu terjadinya proses aterosklerosis yang merupakan proses terjadinya penyempitan pembuluh darah oleh lemak. Aterosklerosis menjadi manifestasi klinis dari penyakit jantung (30).…”
Section: Bahasanunclassified
“…Karena asumsi yang diduga, yakni kadar kolesterol pada penelitian ini dipengaruhi oleh usia. Akan tetapi, asumsi ini masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut (11,12). Selanjutnya jenis kelamin juga diduga sebagai faktor penentu kadar kolesterol.…”
Section: Penelitian Ini Merupakan Jenis Penelitian Observesional Deng...unclassified
“…Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan lansia dapat diketahui bahwa dari 45 responden sebagian besar yaitu dikategori hiper cholesterol sebanyak 34 orang (75,6%). Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lasanuddin (2022), bahwa didapatkan hasil penelitian terhadap 34 responden yaitu tidak hiperkolesterol sebanyak 21 orang (61,8%) dan hiperkolesterol sebanyak 13 orang (38,2%).…”
Section: Cholesterolunclassified