2022
DOI: 10.31102/bidadari.2022.5.1.13-19
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Sikap Anak Dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dengan Kejadian Karies Pada Anak Usia 6-12 Tahun Di SDN Teja Timur IV Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan

Abstract: Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang berfungsi untuk mengunyah, berbicara dan mempertahankan bentuk muka, sehingga penting untuk menjaga kesehatan gigi sedini mungkin agar dapat bertahan lama dalam rongga mulut. Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan 6 siswa (60%) mengalami karies gigi karena jarang menggosok gigi. Hal ini dipengaruhi oleh sikap anak yang kurang mengetahui tentang pemeliharaan kesehatan gigi. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan sikap anak dalam pemeliharaan kesehatan gigi d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Puting susu lecet merupakan fenomena yang tidak asing lagi bagi para ibu-ibu menyusui, karena selalu menganggapnya hal wajar apalagi bagi ibu yang baru pertama kali menyusui Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya puting susu lecet, diantaranya disebabkan oleh moniliasis (infeksi yang disebabkan oleh monilia yang disebut candida) pada mulut bayi yang menular pada puting susu, bayi dengan tali lidah pendek (frenulum lingue) sehingga sulit menghisap sampai areola dan hanya sampai puting, selain itu dapat pula disebabkan teknik menyusui yang tidak benar juga dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet, bahkan perawatan payudara yang kurang tepat dapat menjadi penyebabnya (Pratiwi, 2020dalam Rishel & Ramaita, 2021.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Puting susu lecet merupakan fenomena yang tidak asing lagi bagi para ibu-ibu menyusui, karena selalu menganggapnya hal wajar apalagi bagi ibu yang baru pertama kali menyusui Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya puting susu lecet, diantaranya disebabkan oleh moniliasis (infeksi yang disebabkan oleh monilia yang disebut candida) pada mulut bayi yang menular pada puting susu, bayi dengan tali lidah pendek (frenulum lingue) sehingga sulit menghisap sampai areola dan hanya sampai puting, selain itu dapat pula disebabkan teknik menyusui yang tidak benar juga dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet, bahkan perawatan payudara yang kurang tepat dapat menjadi penyebabnya (Pratiwi, 2020dalam Rishel & Ramaita, 2021.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan puting nyeri, seperti moniliasis yaitu infeksi pada mulut yang ditularkan ke puting oleh candida, dan bayi yang memiliki tali lidah pendek (frenulum lingue), yang membuat sulit untuk mereka untuk menghisap hingga areola dan hanya putting (Mulati & Susilowati, 2020). Selain itu, hal itu dapat disebabkan oleh praktik menyusui yang tidak tepat, yang juga dapat mengakibatkan puting lecet dan bahkan perawatan payudara yang tidak tepat (Pratiwi & Apidianti, 2022).…”
Section: Jlbunclassified
“…Dari sekian banyak masalah dalam menyusui seperti puting lecet (cracked nipple), pembengkakan payudara, mastitis, puting nyeri (sore nipple), ASI tidak lancar, payudara membesar, saluran ASI terhambat (obstruktif), abses payudara dan anomali areola (sink/level areola) merupakan masalah yang sering terjadi pada ibu menyusui. Sekitar 57% ibu menyusui mengaku mengalami puting lecet (Pratiwi & Apidianti, 2022). Berdasarkan informasi United Nations International Children's Education Found (UNICEF) mengungkapkan bahwa ada 17.230.142 juta ibu yang mengalami masalah menyusui di dunia, terdiri dari 56,4% puting lecet, 21,12% payudara yang membesar, 15% payudara tersumbat dan mastitis 7,5% (Andriani et al, 2021).…”
unclassified