Penelitian ini berfokus pada prosedur penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan istilah biologi dalam bab “Sel” pada Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1 dan membandingkan prosedur mana yang paling tepat dalam menyampaikan makna. Ketepatan ini dianalisis berdasarkan kebakuan ejaan menggunakan KBBI daring; kesesuaian penulisan unsur serapan menggunakan kaidah PUEBI (2016); dan/atau analisis komponen makna Nida (1975). 10 prosedur digunakan untuk menerjemahkan 530 istilah biologi, yakni, dari yang paling banyak digunakan, penerjemahan fonologis, penerjemahan harfiah, transferensi, kuplet atau triplet, transposisi, pemadanan berkonteks, generalisasi, penambahan, penerjemahan deskriptif, dan partikularisasi. Penerjemahan fonologis paling banyak digunakan karena sebagian besar istilah merupakan bagian sel, senyawa biokimia, enzim, proses biologi, dan proses biokimia. Penerjemahan harfiah, kuplet atau triplet, dan generalisasi lebih rentan menimbulkan ketidaktepatan berdampak fatal, sedangkan penerjemahan fonologis dan transferensi tidak. Selain itu, ada lima kecenderungan penerjemahan akhiran istilah biologi yang perlu diatur dalam kaidah khusus.