ABSTRAKLatar belakang: Malnutrisi dapat timbul sejak sebelum dirawat di rumah sakit karena penyakitnya atau asupan zat gizi yang tidak cukup, namun tidak jarang pula malnutrisi ini timbul selama dirawat inap. Sejumlah studi menunjukkan bahwa terapi gizi yang optimal dapat memperbaiki hasil luaran klinis dan memangkas biaya perawatan kesehatan. Salah satu pendekatan asuhan gizi yang direkomendasikan oleh The American Diabetes Association (ADA) dan Departemen Kesehatan adalah medical nutrition therapy atau terapi gizi medis (TGM). Keuntungan pelaksanaan TGM adalah menurunkan Length of Stay (LOS), membantu mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya faktor risiko lanjut, memperbaiki kualitas hidup, dan menghemat biaya. Tujuan: Menganalisis luaran pasien malnutrisi yang mendapat terapi gizi di RS Ibnu Sina Makassar pada tahun 2015-2016 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakan teknik consecutive sampling. Sampel penelitian adalah rekam medik pasien malnutrisi sesuai kriteria inklusi dan ekslusi yang dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar pada Tahun 2015-2016. Hasil: Setelah dilakukan uji Mann Whitney, terdapat perbedaan yang signifikan antara perubahan kadar albumin pasien malnutrisi yang diberi terapi gizi dengan pasien malnutrisi yang tidak diberi terapi gizi (p=0,008). Terdapat pula perbedaan yang signifikan antara perubahan kadar limfosit pasien malnutrisi yang diberi terapi gizi dengan pasien malnutrisi yang tidak diberi terapi gizi (p=0,008). Namun, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara lama perawatan pasien malnutrisi yang diberi terapi gizi dengan pasien malnutrisi yang tidak diberi terapi gizi (p=0,139) Kesimpulan: Terdapat perubahan kadar albumin dan limfosit yang signifikan pada pasien malnutrisi yang diberikan terapi gizi dibandingkan dengan pasien malnutrisi yang tidak diberikan terapi gizi. Sedangkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara lama perawatan pasien malnutrisi yang diberikan terapi gizi dengan pasien malnutrisi yang tidak diberikan terapi gizi.
ABSTRACTBackground: Malnutrition can occur since before being hospitalized due to illness or inadequate nutrient intake, but not infrequently this malnutrition arises during hospitalization. Numerous studies show that optimal nutritional therapy can improve clinical outcomes and cut health care costs. One nutritional care approach recommended by The American Diabetes Association (ADA) and the Department of Health is medical nutrition therapy (TGM). The advantages of implementing TGM are reducing the Length of Stay (LOS), helping to accelerate healing, preventing further risk factors, improving quality of life, and saving costs. Objective: To analyze the outcome of malnutrition patients who received nutritional therapy in Ibnu Sina Hospital Makassar in 2015-2016 This study is an analytical study with a cross-sectional approach, using consecutive sampling techniques. The research sample is the medical record of malnutrition patients according to inclusion and exclusion criter...