Pubertas pertama dialami oleh santriwati di lingkungan pondok pesantren yang ditandai dengan terjadinya menarche. Terdapat berbagai respon yang dideskripsikan melalui sebuah mekanisme koping pada santriwati yang mengalami menarche terutama di lingkungan pondok pesantren. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana gambaran mekanisme koping dalam menghadapi menarche pada santriwati. Pendekatan cross sectional telah digunakan dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan yaitu nonprobability sampling dengan metode consecutive sampling dengan populasi berjumlah 252 orang dan didapatkan subjek sebanyak 70 orang santriwati sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner strategi koping Brief Cope. Dari total 70 santriwati yang berkontribusi dalam penelitian ini, santriwati menggunakan dua mekanisme koping termasuk PFC 66(±4,14) dan EFC 64 (±10,11), meskipun demikian, dengan rata-rata terbanyak koping yang digunakan yakni koping religion 2,15(±1,227), koping emotional support 1,47 (±1,230), acceptance 1,43(±0,194), serta self distraction 1,91(±1,211). Koping yang tidak pernah digunakan adalah substance.