Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Nilai Empati pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya, Jakarta

Abstract

Empathy is one of the virtues that should be owned by health care providers. In the doctor– patient relationship, empathy enables health care providers to win not only the confidence of the patients, but also assisting them to accept their state of illness and disease. As to the fact that medical students have a high knowledge of empathy in line with the study periods, empathic relation is often absent in doctor–patient relationship. This study is intended to look at the relationship between the length of studies and the knowledge of empathy. This cross- sectional study applied Baron-Cohen Empathy Quotient to collect data from 98 respondents at Atma Jaya School of Medicine, Atma Jaya Catholic University of Indonesia, academic years of 2013 (third year) and 2015 (the first year). The study revealed that 49 respondents have a higher level of empathy knowledge and 49 others at the lower one. Among the higher knowledge of empathy, 73.47% (n=36) had lower knowledge of empathy compared to 26.53% (n=13) at the higher one. Among the lower knowledge of empathy, 91.84% (n=45) had lower knowledge of knowledge compared to 8.16% (n=4) at the higher one. A total of 76.47% respondents with a higher knowledge of empathy (n=17) were the third year students (academic year 2013), whereas the 23.52% are the first year students (academic year 2015). This study has proven the relation between the length studies (academic years) with the knowledge level of empathy.

Pengaruh Kegiatan Keluarga Binaan Kesehatan (KBK) Terhadap Adap Komunikasi Dan Empati Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

“…16 Paparan berulang kegiatan akademik seperti blok study skills dan blok humaniora cenderung memiliki nilai empati yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang belum mempelajari kedua blok tersebut. 17 Hal ini dipengaruhi oleh panduan belajar, peran pendidik kedokteran, respon mahasiswa dalam proses pengajaran pembelajaran, empati dalam komunikasi, keterampilan mendengarkan aktif dan empati mahasiswa berdasarkan penilaian sendiri dan penilaian orang lain. 18 Paparan berulang terhadap kegiatan non ekstrakurikuler juga mempengaruhi empati.…”

Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Tingkat Empati dan Kecemasan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Angkatan 2020

“…10 Penelitian tingkat empati di Indonesia oleh Gosal (2016) pada mahasiswa semester pertama dan ketiga pendidikan pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya menunjukkan bahwa 50% dari 98 orang mahasiswa memiliki skor empati tinggi; artinya 50% mahasiswa lainnya memiliki skor empati rendah. 11 Penelitian Sihombing (2018) mengenai gambaran tingkat empati mahasiswa kedokteran Universitas Tanjungpura menunjukkan bahwa 45 (52,3%) mahasiswa memiliki tingkat empati rendah, dan 41 (47,7%) mahasiswa memiliki tingkat empati tinggi. Penelitian tersebut juga menunjukkan terjadi penurunan rerata skor empati mahasiswa Program Studi Kedokteran seiring meningkatnya tahun pendidikan.…”