Empati adalah kemampuan untuk mengidentifikasi hal yang sedang dipikirkan atau dirasakan oleh orang lain dengan tetap bisa mengontrol diri atas situasi yang ada, tidak dibuat-buat, dan tidak terbawa pada situasi yang sedang dirasakan orang lain. Belajar memahami keadaan orang lain bukanlah proses yang mudah, diperlukan berbagai keterampilan mendengarkan yang baik untuk dapat memisahkan pikiran, perasaan, dan perilaku diri dari pikiran, perasaan, dan perilaku orang lain. Individu saat ini kerap dituntut untuk mengembangkan kemampuan kognitifnya saja, namun kurang dibimbing dalam mengembangkan kemampuan yang lain salah satunya empati. Melalui pendekatan SFBC mahasiswa dilatih merancang tujuan diantaranya mengeksplorasi solusi, membantu merumuskan tujuan yang direncanakan, dan membantu membuat rencana yang diinginkan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan pola one group pretest-postest untuk mengetahui tingkat empati mahasiswa sebelum dan sesudah diberi pendekatan SFBC. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa FIP Universitas PGRI Kanjuruhan Malang tahun ajaran 2020/2021 dengan responden penelitian 9 mahasiswa yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Zhitung sebesar 2,668 dan signifikansi (2-tailed) sebesar 0,008. Jika probalitas <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya pendekatan solution focused brief counseling (SFBC) efektif untuk meningkatkan empati mahasiswa.