Pendahuluan: Pengunjung berpotensi dalam menyebarkan infeksi di rumah sakit. Mencuci tangan merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengurangi penyebaran infeksi tersebut. Perilaku mencuci tangan dipengaruhi oleh pengetahuan. Pengunjung yang memiliki pengetahuan yang baik diharapkan memiliki perilaku yang baik agar penyebaran infeksi dari pengunjung kepada pasien tidak terjadi.
Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku mencuci tangan pengunjung pasien di satu rumah sakit.
Metode: Desain penelitian adalah kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah pengunjung pasien di tiga ruang rawat inap dengan sampel sebanyak 63 pengunjung yang menggunakan accidental sampling dengan kriteria inklusi yaitu pengunjung berusia 18-60 tahun dan bersedia menjadi responden penelitian. Instrumen berupa kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti dan telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Kuesioner tingkat pengetahuan dengan r hitung 0,409–0,738 dan nilai Cronbach’s alpha 0,705 sedangkan kuesioner perilaku mencuci tangan dengan r hitung 0,484–0,870 dan nilai Cronbach’s alpha 0,756.
Hasil: Sebagian besar responden (73.02%) memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dan lebih dari setengah responden (55.55%) menunjukkan perilaku cuci tangan yang baik. Analisa data dengan uji chi-square didapatkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku mencuci tangan pengunjung (p=0,049; OR=3,12, α=0,05).
Kesimpulan: Hasil penelitian ini membuktikan tingkat pengetahuan memiliki hubungan yang positif dengan perilaku mencuci tangan pengunjung di satu rumah sakit swasta Indonesia tengah.