2019
DOI: 10.30643/jiksht.v12i2.31
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Cuci Tangan Menggunakan Handrub pada Keluarga Pasien di Ruang Bedah RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep

Abstract: Hand hygiene is a core element for protecting patients against nosocomial infection. Hand hygiene by alcohol-based hand rub is a simple and quick procedure that takes only a few seconds. The problem in this research is there were so many patient’s families who had not been using handrub liquid although the hospital already provide it, especially in Bedah Room RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. The aim of this research is to analyze the correlation between knowledge level with hand hygiene behavior using handrub o… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Edukasi mengenai cara cuci tangan dengan air dan sabun menjadi satu hal sederhana yang perlu disadarkan pada peserta didik maupun guru yang terlibat dalam lingkungan sekolah. Cuci tangan perlu dilakukan lengkap menggunakan air dan sabun yang menjamin kebersihan tangan (Mumpuningtias et al, 2019). Cuci tangan membersihkan kuman di tangan sehingga meminimalisir infeksi (Kusmiyati, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Edukasi mengenai cara cuci tangan dengan air dan sabun menjadi satu hal sederhana yang perlu disadarkan pada peserta didik maupun guru yang terlibat dalam lingkungan sekolah. Cuci tangan perlu dilakukan lengkap menggunakan air dan sabun yang menjamin kebersihan tangan (Mumpuningtias et al, 2019). Cuci tangan membersihkan kuman di tangan sehingga meminimalisir infeksi (Kusmiyati, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu perilaku cuci tangan dipengaruhi oleh kurangnya kesadaran dari petugas kesehatan dan kurangnya fasilitas cuci tangan yang baik seperti wastafel, kran air, sabun cuci tangan dan handuk atau tisu kering. 5,6,13,14 Hasil penelitian menunjukkan masih terdapat kesenjangan pengetahuan dan perilaku mencuci tangan pengunjung pasien karena meskipun perilaku mencuci tangan lebih dari setengah pengunjung adalah baik 55,55% namun masih pengunjung yang memiliki pengetahuan baik dengan perilaku kurang sebanyak 9,52%. Hal tersebut kemungkinan disebabkan masih rendahnya pengetahuan pengunjung tentang cara mencuci tangan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pengetahuan dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti pendidikan, pekerjaan dan usia sedangkan faktor internal mencakup lingkungan dan budaya. 4,5,6 Studi pendahuluan yang dilakukan di empat ruang rawat inap pada satu rumah sakit di bulan Juni 2017 berdasarkan hasil wawancara pada 10 pengunjung pasien diperoleh 6 pengunjung pasien mengatakan melakukan cuci tangan setelah keluar dari kamar pasien sedangkan 4 dari 10 pengunjung pasien tidak melakukan cuci tangan setelah keluar dari kamar pasien. Pengunjung pasien yang tidak melakukan cuci tangan mengemukakan beberapa alasan tidak melakukan cuci tangan yaitu tidak perlu mencuci tangan karena tangan tidak tampak kotor, malas mencuci tangan, dan lupa mencuci tangan, sedangkan salah satu dari 6 pengunjung yang melakukan cuci tangan mengatakan bahwa mencuci tangan penting karena area rumah sakit banyak kuman sehingga harus cuci tangan.…”
unclassified