Latar Belakang: Tingkat kepatuhan merupakan indikator keberhasilan program pemberian MMS maupun TTD. Faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan yaitu tingkat pengetahuan, daya terima konsumsi, daya terima karakteristik, dan dukungan keluarga. Tujuan: Menganalisa hubungan dan perbedaan tingkat kepatuhan dalam konsumsi MMS maupun TTD pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Surabaya. Metode: Penelitian observasional dengan desain kohort prospektif. Terdapat dua kelompok sampel yaitu kelompok konsumsi MMS dan kelompok konsumsi TTD dengan jumlah 24 sampel tiap kelompok yang dialokasikan secara random dan dipantau selama 30 hari. Variabel independen yaitu jenis suplemen sedangkan dependen yaitu tingkat kepatuhan. Variabel luar terdiri dari tingkat pengetahuan, efek samping, daya terima konsumsi, daya terima karakteristik, dan dukungan keluarga. Analisis perbandingan menggunakan Mann Whitney sedangkan analisis hubungan menggunakan uji chi square. Hasil: Rata-rata tingkat kepatuhan ibu hamil konsumsi MMS lebih tinggi yaitu 79% dibandingkan dengan TTD yaitu 71,2%. Namun, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan diantara keduanya (p-value=0,400). Tingkat pengetahuan, daya terima konsumsi, dan daya terima karakteristik tidak ditemukan perbedaan yang signifikan (p-value>0,05). Rata-rata dukungan keluarga kelompok MMS lebih tinggi yaitu 34,9 dibandingkan kelompok TTD yaitu 32,2. Tingkat pengetahuan dan daya terima konsumsi berhubungan dengan tingkat kepatuhan (p-value<0,05) tetapi dukungan keluarga tidak berhubungan dengan tingkat kepatuhan (p-value>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kepatuhan, tingkat pengetahuan, dan daya terima pada kelompok MMS tetapi rata-rata dukungan keluarga kelompok MMS lebih tinggi daripada kelompok TTD. Tingkat pengetahuan dan daya terima konsumsi berhubungan dengan tingkat kepatuhan. Namun, tidak dengan dukungan keluarga.