2019
DOI: 10.23917/jk.v12i1.8937
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester Iii Dengan Motivasi Ibu Melakukan Antenatal Care Di Bidan Praktik Swasta Sarwo Indah Boyolali

Abstract: Angka kematian ibu yang tinggi disebabkan dua hal pokok yaitu masih kurangnya pengetahuan mengenai penyebab dan penanggulangan komplikasi dalam kehamilan, persalinan, nifas, serta kurang meratanya pelayanan antenatal care. Faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan ibu hamil dalam melakukan antenatal care salah satunya karena kurangnya pengetahuan ibu hamil, sikap ibu dalam memotivasi dirinya untuk melakukan antenatal care. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang tanda bahay… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Berdasarkan tabel 4 sebgian besar berada pada umur 20 -35 tahun dengan pengetahuan pada kategori baik sebanyak 22 orang (68.75%). Penulis berasumsi bahawa pada umur 20 -35 termasuk pada kategori resiko rendah sehingga ketika terjadi tanda bahaya pada kehamilan akan siap dan siaga.Ibu yang termasuk dalam golongan umur matang atau yang berisiko rendah yaitu 20-35 tahun selain sudah memiliki kesiapan secara fisik dan mental, juga memiliki tingkat sugesti yang sangat positif terhadap kehamilannya, karena sebagian besar ibu pada rentan usia tersebut telah siap dalam menghadapi kehamilannya, sehingga ibu tersebut akan sungguh sungguh menjaga dan memelihara kehamilannya salah satunya dengan mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan (Roobiati, Sumiyarsi, & Musfiroh, 2019).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Berdasarkan tabel 4 sebgian besar berada pada umur 20 -35 tahun dengan pengetahuan pada kategori baik sebanyak 22 orang (68.75%). Penulis berasumsi bahawa pada umur 20 -35 termasuk pada kategori resiko rendah sehingga ketika terjadi tanda bahaya pada kehamilan akan siap dan siaga.Ibu yang termasuk dalam golongan umur matang atau yang berisiko rendah yaitu 20-35 tahun selain sudah memiliki kesiapan secara fisik dan mental, juga memiliki tingkat sugesti yang sangat positif terhadap kehamilannya, karena sebagian besar ibu pada rentan usia tersebut telah siap dalam menghadapi kehamilannya, sehingga ibu tersebut akan sungguh sungguh menjaga dan memelihara kehamilannya salah satunya dengan mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan (Roobiati, Sumiyarsi, & Musfiroh, 2019).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…A working mother is a mother who does activities outside the home to earn income in addition to raising and taking care of children at home. A person who works has more opportunities for interaction and exchange of information than someone who does not work and is more at home (Roobiati, Sumiyarsi, & Musfiroh, 2019;Wulandari, 2014).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…14 Menurut pratitis (2013) dalam penelitiannya mengatakan bahwa kepatuhan melakukan antenatal care akan mengenai kehamilan dimana antenatal care ini ibu banyak diberi konseling, penyuluhan atau informasiinformasi tentang kehamilan dan persalinan sehingga pengetahuan ibu bertambah. 15…”
Section: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Pada Masa Pande...unclassified