ABSTRAK Masa remaja merupakan masa peralihan di mana terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Pada masa ini, remaja rentan mengalami masalah seksualitas atau kesehatan reproduksi terutama bagi remaja dengan pengetahuan yang kurang mengenai kesehatan reproduksi, keputihan, kanker payudara dan cara melakukan SADARI. SMAN 27 Jakarta Pusat merupakan sekolah yang memiliki proporsi siswi putri yang banyak dengan rentang usia yang tepat untuk melakukan pencegahan dini terhadap masalah kesehatan reproduksi remaja. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai kesehatan reproduksi remaja, keputihan, kanker payudara dan pelatihan SADARI. Materi diberikan secara daring melalui power point dan penanyangan video. Sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan, peserta akan diminta untuk mengerjakan pertanyaan mengenai topik tersebut. Hasil pretest dan posttest ditampilkan dalam tabel deskriptif. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa terdapat peningkatan pengetahuan remaja putri perihal penularan infeksi saluran reproduksi, penyebab keputihan, dampak keputihan, factor resiko kanker payudara, pencegahan kanker payudara, pemeriksaan deteksi kanker payudara dan waktu pemeriksaan SADARI. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja, keputihan dan kanker payudara pada pelajar putri SMAN 27 Jakarta Pusat. Kata Kunci: Keputihan, SADARI, Kesehatan Reproduksi Remaja ABSTRACT Adolescence is a period of transition where there is rapid growth and development both physically, psychologically, and intellectually. At this time, adolescents are vulnerable to reproductive health problems, especially adolescents with less knowledge about reproductive health, vaginal discharge, breast cancer, and how to do Breast Self Examination (BSE). SMAN 27 Central Jakarta is a school with a large proportion of female students with a suitable age range for the early prevention of adolescent reproductive health problems. Therefore, it is necessary to carry out community service activities through counselling to increase young women's knowledge about adolescent reproductive health, vaginal discharge, breast cancer, and BSE training. Materials are given online through power points and video shows. Before and after the counselling, participants will be asked to work on questions about the topic. The results of the pretest and posttest are shown in a descriptive table. Based on the results of the analysis, it is known that there is an increase in the knowledge of young women regarding the transmission of reproductive tract infections, the causes of vaginal discharge, the impact of vaginal discharge, risk factors for breast cancer, breast cancer prevention, breast cancer detection examinations and BSE examination time. So, it can be concluded that this community service activity has increased knowledge about adolescent reproductive health, vaginal discharge, and breast cancer in female students of SMAN 27 Central Jakarta. Keywords: Vaginal Discharge, BSE, Adolescent Reproductive Health