Background: Menopause phase in women is the time when menstrual cycle stops which is followed by obvious psychological and physical changes and occurs 3 – 4 years. The psychological and physical changes in menopause women will affect the quality of their life. Therefore, supports from the close people, especially from their husbands are needed. Objective: This study aimed to find out the correlation between husband support and the life quality of menopause women. The type of this research was quantitative research using correlation analysis with cross sectional approach with the total of 126 respondents. The technique used in taking the sample was Purposive sampling technique. Chi Square test was used as the bivariate test. Finding: The research finding showed that p-value was 0.032. Conclusion: There was a correlation between husband support and the life quality of menopause women. Suggestion: There should be a follow-up research about the factors which affect the life quality of menopause women such as psychological, physical aspects, social relationship and environment surrounding the menopause women.
Pendahuluan: Seks pranikah pada remaja merupakan permasalahan yang serius dan perlu segera ditangani sehingga generasi muda kita dapat terhindar dari resiko terkena penyakit menular seksual atau kehamilan yang tidak diinginkan. Perilaku seksual pranikah dapat digolongkan sebagai kenakalan remaja sebagai akibat gagalnya sistem kontrol diri terhadap pengaruh dari luar. Keterkaitan antara kontrol diri dengan perilaku seksual pranikah pada remaja memperlihatkan bahwa kemampuan mengendalikan diri berperan penting dalam menekan perilaku seksual. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kontrol diri dengan perilaku seksual pranikah remaja. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif analitik, dan menggunakan pendekatan cross sectional, jumlah populasi sebanyak 468 siswa dan jumlah sempel sebanyak 218 respondenyang dipilih dengan menggunakan teknik Systematic Random Sampling. Penelitian ini menggunakan uji pearson chi-square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan Ha diterima dan H0 ditolak. Adanya hubungan antara kontrol diri dengan perilaku seksual remaja dengan nilai p value sebesar 0,000 yang artinya < ? 0,05. Kesimpulan : Hubungan antara kontrol diri dengan perilaku seksual pada remaja ini memperlihatkan besarnya peranan kontrol diri pada remaja hal ini di pengaruhi oleh pola asuh orang tua yang baik. Diskusi: Orang tuan dan guru harus terus memberikan dukungan sosial untuk dalam membina kontrol diri serta pemberian edukasi seksual untuk remaja sehingga dapat menghindari resiko – resiko yang akan berdampak pada psikologis, fisik maupun sosial dan terbentuknya PIK-R di sekolah.
Latar Belakang: Penyakit Tuberkulosis Paru (TB) merupakan penyakit infeksi dan masa penyembuhan yang lama sehingga tidak jarang penderita tuberkulosis paru mendapatkan stigma sosial yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya depresi pada pasien tuberkulosis paru. Tujuan: Menganalisis arah korelasi stigma sosial dengan depresi pada pasien tuberkulosis paru. Metode: Desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan data Consecutive Sampling. Sampel yang digunakan sebesar 46 responden masyarakat disekitar pasien tuberkulosis paru dan 22 responden tuberkulosis paru yang menjalani pengobatan, masih sehat dan tidak rawat inap. Pengumpulan data dengan kuesioner stigma sosial dan BDI (Beck Depression Inventory). Uji dengan menggunakan korelasi person. Hasil: Skor rerata stigma sosial 37,07 (SD: 8,928, min-max: 15-45). Skor rerata BDI (Beck Depression Inventory) 51,18 (SD: 9,669, min-max: 26-63). Uji korelasi person didapatkan (pvalue 0,47, r -0,294). Kesimpulan: Adanya korelasi dengan arah negatif antara stigma sosial dan depresi pada pasien tuberkulosis paru dengan kekuatan sedang dimana semakin rendah stigma maka akan semakin tinggi depresi pasien tuberkulosis paru.
ABSRAK Latar Belakang : ibu hamil yang kehamilannya tidak direncanakan dan kurangannya dukungan suami menyebakan ibu hamil mengalami distress sebelum melahirkan sehingga kondisi fisik dan psikologis ibu sehingga berdampak lansung pada perkembangan janin. Tujuan : untuk mengetahui hubungan perencanaan kehamilan dan dukungan suami dengan tingkat prenatal distress. Metode : jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan pengambilan sampel Consecutive sampling jenis Non probality sampling. sampel responden sebanyak 46 orang ibu hamil di puskesmas air putih samarinda . Hasil Penelitian : Hasil uji chi-square menunjukan bahwa tidak ada hubungan perencanaan kehamilan dengan tingkat prenatal distress dengan nilai p. value =0,090 > 0,05. Ada hubungan dukungan suami dengan tingkat prenatal distress dengan nilai p. value 0,013 < 0,05 . Kesimpulan : Ada hubungan Dukungan Suami dengan tingkat prenatal distress. Saran: Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan berdasarkan variabel yang berbeda, dengan jumlah sampel lebih banyak,tempat yang berbeda, desain yang tepat dan tepat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.