This study focuses on the development of a web national atlas as an alternative means to geoportals, when accessing a Geospatial Data Infrastructure (GDI). The development of the atlas metaphor was undertaken throughout the problem space, design space, and evaluation space by combining techniques in Human-Computer Interaction and Geovisualization. During the development of the atlas metaphor, in the problem space, design space, and evaluation space, potential users were involved and scenarios were employed in order to guide and validate the design decisions.xi
RingkasanPenelitian ini mengkaji pembangunan atlas nasional berbasis internet sebagai alternatif dari geoportal dalam mengakses Infrastruktur Data Geospasial (IDG). Pembangunan atlas sebagai sebuah metafora dilakukan dalam ruang lingkup masalah, ruang lingkup desain, dan ruang lingkup evaluasi, melalui penggabungan teknik-teknik dalam bidang Interaksi Manusia-Komputer (IMK) dan Geovisualisasi dengan melibatkan pengguna potensial dan skenario penggunaan untuk mendapatkan hasil desain yang tepat dan terarah.Ruang lingkup masalah: Kajian terhadap beberapa geoportal dan penyelidikan kontekstual pada penggunaan antarmuka 'clearinghouse' negeri Belanda dilakukan untuk memahami aspek-aspek efektivitas, efisiensi, dan kepuasan dalam menggunakan geoportal-geoportal yang ada. Dari kedua aktivitas tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode-metode interaksi berikut informasi yang tersaji di banyak geoportal masih jauh dari optimal. Manfaat peta dan grafik dalam merangsang cara berpikir visual dan dalam mengkomunikasikan informasi secara efektif untuk menunjang aktivitas interaksi sebelum dan sesudah 'sebuah pencarian' pada semua geoportal yang telah ada, masih sangat terbatas. Dalam mencari solusi guna memperbaiki aspek kegunaan geoportal nasional, konsep atlas nasional didayagunakan dalam penelitian ini. Atlas nasional dipilih, karena konsep ini memiliki kemiripan fungsi dengan geoportal atau 'clearinghouse' sebagai alat pencari dan penyedia akses informasi dan data geospasial. Untuk menggali ide desain bagaimana atlas nasional harus dibangun, dilakukan adaptasi terhadap skemaskema atlas yang dianggap menguntungkan dalam membantu memecahkan masalah kegunaan dari geoportal-geoportal yang ada. Skema-skema atlas yang diadaptasi meliputi peran peta dan aspek organisasi data di dalam atlas. Hasil dari proses adaptasi skema-skema atlas nasional adalah fungsi-fungsi operasional untuk mendukung aktivitas penelusuran ("searching") dan penjelajahan ("browsing") yang diperlukan para pengguna untuk menemukan informasi melalui atlas nasional. Fungsi-fungsi tersebut selanjutnya diperinci dan diujicobakan pada sebuah prototipe cepat.Ruang lingkup desain:Spesifikasi fungsi yang dihasilkan dalam ruang lingkup masalah tersebut di atas, selanjutnya diubah menjadi prototipe kerja sebuah metafora berupa antarmuka atlas untuk meningkatkan pendayagunaan dan akses ke IDG, disebut Aim4GDI. Aim4GDI dibangun dengan dukungan struktur informasi atlas. Struktur informasi ini merupakan dasar aplikasi...