Hygiene Sanitasi Lingkungan dalam Potensi Pembentukan Kader Sehat Mandiri Pesantren Nuris Jember

Abstract

Latar belakang: Pondok pesantren merupakan tempat berkumpulnya para santri dari berbagai daerah. Tempat ini dikenal memiliki banyak problematika kesehatan, mulai dari kebersihan diri hingga kebersihan lingkungan. Kebersihan lingkungan sekitar maupun di dalam kamar ditentukan oleh kebiasaan sehari-hari santri. Kurangnya kepedulian dalam menjaga kebersihan lingkungan dapat berisiko munculnya penyakit, diantaranya scabies (gudik).
 Tujuan: untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku santri di kawasan pondok terkait kejadian scabies sebagai analisis dasar pemberian training kader kesehatan.
 Metode: Ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data wawancara terstruktur dengan kuesioner. Sampel penelitian ini adalah siswa-siswi SMA/MA Unggulan Nuris yang tergabung dalam ekstrakurikuler PMR. Penelitian dilakukan Oktober-November 2019 di SMA/MA Unggulan Nuris Jember.
 Hasil: Hasil studi ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik terkait kebersihan diri dan lingkungan. Juga sebagian besar sikap mereka cenderung setuju terhadap aktivitas kebersihan diri dan lingkungan. Namun, dalam hasil perilaku/kebiasaan sehari-hari mereka, terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Sebagian besar (73%) santri saling meminjam sarung/kerudung dengan temannya; dan sebagian besar (57%) masih sesekali saling pinjam pakaian dengan temannya; juga masih ada yang saling meminjam peralatan mandi pribadi seperti sabun mandi, sikat gigi, dan handuk; hampir sebagian (43%) siswa menggunakan pakaian yang sama lebih dari 1 hari; hampir sebagian (47%) juga tidak mandi setelah beraktivitas/berolahraga; dan hampir sebagian (47%) hanya sesekali menebah tempat tidur saat setelah maupun hendak ditiduri. Oleh karena itu kebiasaan tersebut perlu diubah. Perilaku dapat diubah dengan adanya keteladanan dari sesama santri yang ditunjuk menjadi kader kesehatan agar santri tahu, mau dan mampu hidup bersih dan sehat. Selanjutnya dilakukan training terhadap anggota PMR yang kemudian menjadi kader kesehatan dalam upaya pengendalian kebersihan lingkungan dan menekan angka kejadian scabies di pondok pesantren.
 Kesimpulan dan rekomendasi: meskipun memiliki pengetahuan dan sikap yang cukup baik, namun beberapa perilaku santri masih berpotensi dalam meningkatnya kejadian scabies atau penyakit kulit lainnya. Diharapkan ada pemantauan berkala terhadap kebersihan lingkungan dan perilaku santri setelah dilakukan training dan dibentuknya kader kesehatan.

Pemeriksaan mikroskopis scabies (sarcoptes scabiei) dan edukasi personal hygiene santri di Dayah Madrasatul Quran Aceh Besar

“…13 Pembentukan kader sehat dapat dilakukan untuk menunjang kemandirian santri dan pengelola sekolah untuk meningkatkan derajat kesehatan pribadi dan sekolah agar terhindar dari kejadian Scabies. 14 Pemeriksaan laboratorium secara mikroskopis akan membantu akurasi, deteksi dan identifikasi infestasi parasit Sarcoptes scabiei pada kulit untuk menunjang diagnosa kejadian Scabies. 15…”

“…Risiko kejadian penyakit menular scabies di asrama berdasarkan riset yang telah dilakukan menunjukkan angka yang relatif tinggi, ditambah lagi rendahnya personal hygiene. 14 Masih adanya kasus penderita Scabies terutama sekolah boarding menjadi hal penting untuk melakukan penyuluhan dan edukasi tentang peningkatan kesehatan di sekolah asrama. 9,18 Menurunkan risiko kejadian penyakit ini, tim pengabdian masyarakat melakukan PADE Journal, Volume 5, Nomor 2, Oktober 2023 penyuluhan dan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan santri untuk meningkatkan kesehatan pribadi.…”

Sosialisasi Pesantren dan Santri Sehat di Pondok Pesantren Mahasiswa Liwa’ul Haq

“…Dewi, 2020;M. Dewi, Ulfah, Fatmawati, & ..., 2018;Fadilah, Triyani, & Hikmawati, 2020;Febrianti, 2020;Hadi, 2018;Khafid, Ainiyah, & ..., 2019;Khairunisa, 2019;Machfutra, Noor, Asropi, & ..., 2018;Makful & Pirawati, 2019;Masita, 2019;Muthmainnah & ..., 2020;Nadrati, Wijayanto, & ..., 2019;Nikmah, 2018;Noveyani, Marchianti, & ..., 2020;Rif'ah, 2019;Sari, 2018;Sembel, Mambu, Manuruh, & ..., 2018;Tobroni & Habibi, 2020;Wahyudin & Setiaman, 2019) Kementerian Agama bekerjasama dengan ormas Islam telah menyelenggarakan peringatan Hari Santri 2020 bertema 'Santri Sehat Indonesia Kuat' yang diluncurkan pada 1 Oktober 2020. Peringatan Hari Santri tahun ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19.…”

Sosialisasi Gerakan Masyarakat Sehat dan Pencegahan Stunting di Pondok Pesantren Husnayain

“…Karena kalau santri sehat akan berprestasi dan akan menjadi agent of change di keluarga maupun di masyarakat. Pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat pada santri di beberapa Pondok Pesantren telah banyak dilakukan diberbagai daerah dan hasilnya telah sesuai yang diharapkan, seperti yang dilakukan oleh (Afriani, Massuhartono, & Kusnadi, 2020;Damayanti, 2020;Dewi, 2020;Eka noveyani, Caesarina Novi Marchianti, & Wulandari, 2020;Hidayat, Rohyana, Afif, & Rahmat, 2021;Istifaiyah, 2019;Mastur, 2020;Nadrati, Wijayanto, & Musniati, 2019;Purwanto, 2020;Qomaruddin et al, 2020;Tobroni & Habibi, 2020).…”