Abstract:In light of the 2014 Ecuador-sponsored resolution at the UN Human Rights Council to examine the link between Transnational Corporations and Human Rights, in this paper I review the first major discussion at the United Nations of the role of multinational corporations. The report on Multinational Corporations in World Development (1973) for the UN Department of Economic and Social affair launched the (then) new UN Centre on Transnational Corporations. I examine the report in some detail, compare and contrast th… Show more
“…В настоящее время крупные высокотехнологичные транснациональные компании обладают настолько сильным влиянием на международную политику, экономическими ресурсами, что данное влияние и ресурсы сравнимы с ресурсами отдельных государств [35]. Экономическая мощь государства является критерием его могущества, поскольку при отсутствии экономических ресурсов невозможно обеспечить развитие остальных факторов влияния государства [4].…”
Section: роль высокотехнологичных транснациональных корпораций в сист...unclassified
Москваthey have access to "leverages", which influence states, as well as access to economic resources, vast amounts of data, and the ability to broadcast information, including political one, to form the political position of the population.
“…В настоящее время крупные высокотехнологичные транснациональные компании обладают настолько сильным влиянием на международную политику, экономическими ресурсами, что данное влияние и ресурсы сравнимы с ресурсами отдельных государств [35]. Экономическая мощь государства является критерием его могущества, поскольку при отсутствии экономических ресурсов невозможно обеспечить развитие остальных факторов влияния государства [4].…”
Section: роль высокотехнологичных транснациональных корпораций в сист...unclassified
Москваthey have access to "leverages", which influence states, as well as access to economic resources, vast amounts of data, and the ability to broadcast information, including political one, to form the political position of the population.
“…National governments are also increasingly subject to external and trans-national pressure not just from trans-national corporations but also from emerging global civil society. 54 Having an impact on systems-level public policy will almost always demand greater numbers of, and organisation by, nurses than impacting local organisational policy. Working with colleagues or professional organisations will extend an individual nurse's potential impact.…”
Section: How Can Nurses Engage With the Policymaking Process?mentioning
This article draws attention to the nature and importance of public policy. It argues that if nurses are to influence the quality of healthcare effectively, they must be engaged with policymakers to get nursing care issues on the policy agenda. There is an ethical imperative to do so, driven by the advocacy role of the nurse and rooted in the values base of nursing. In addition, it is argued that if one takes the role of patient advocacy seriously, as core to the nursing role, two things are required of nurses: We must (a) broaden the conceptualisation of patient advocacy beyond the individual patient to the system of healthcare resourcing and provision and (b) see systemic change as important as change at the bedside.
“…Diskusi politik tentang PMN lazimnya Udofia (1984) membahas dampak ekonomi politik PMN di negara dunia ketiga PMN dan eksploitasi sumber daya alam, menurut Mohan, Asante, & Abdulai (2018) PMN dan pembangunan dunia kontemporer (May, 2017). Dari bahasan yang dilakukan ilmuwan politik, perdebatan yang sering muncul adalah hubungan yang terkadang konfliktual antara negara dengan PMN.…”
Artikel ini membahas upaya negara untuk menghindari ketergantungan dalam hubungan antara negara berkembang dan perusahaan multinasional (PMN). Kelompok Neo-Marxis, khususnya teori ketergantungan menganggap bahwa PMN adalah bagian dari kepentingan negara kapitalis pusat di negara berkembang. Oleh karena itu, keberadaan PMN cenderung membuat negara berkembang bergantung padanya. Hal ini berbeda dengan kasus pengelolaan investasi PMN di Indonesia. Pada pemerintahan Joko Widodo, terlihat bahwa negara berkembang bisa memiliki daya tawar yang cukup kuat sehingga dapat melakukan negosiasi dengan PMN. Dengan menggunakan studi pustaka, artikel ini mengumpulkan berbagai data sekunder terkait argumen pemerintah terhadap fenomena PMN melalui media massa dan dokumen pemerintah. Indonesia melalui stabilitas ekonomi dan politik berupaya untuk meningkatkan posisi tawar sehingga akan terjadi kompetisi yang adil diantara PMN ketika berinvestasi. Hasil dari peningkatan daya tawar ini adalah hubungan yang lebih seimbang antara negara dengan PMN. Keseimbangan hubungan menjadikan kepentingan negara berkembang dan PMN dapat saling beriringan tanpa adanya pihak yang mendominasi. Ini menunjukkan pada kita bahwa ketergantungan dapat dihindari apabila pemerintah memiliki kemampuan untuk meningkatkan posisi tawar negara berkembang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.