Stroke remains one of the major health problems, not only in Indonesia but also in the world. The improvement of stroke service process is expected to support better outcomes of stroke service quality. One of the clinical management uses is the implementation of clinical pathway (CP). The purpose of this study was to explore the implementation of clinical pathway cerebral infarction in the inpatient unit of Bantul X hospital. A convergent parallel mix-method design with case study approach. The quantitative sample is the patient's total cerebral infarction medical record (June 2016-November 2016, n=27) and ICPAT checklist. Qualitative samples are doctors, nurses and people involved in the implementation of CP cerebral infarction obtained from deep interview with purposive sampling technique. The result of this study, ICPAT dimensio 1 (CP format) content and quality are good. Dimension 2 (CP documentation) moderate content and good quality. Dimension 3 (CP development) moderate content and good quality. Dimension 4 (CP implementation) content and quality are poor. Dimension 5 (CP maintenance) content and quality are moderate. Dimension 6 (role of organization) content and quality are good. Compliance rate of completeness of CP form is 22% and compliance of filling clinical pathway is 0 %. Most contraints due to busyness of the officer and time constraints. To improve the cerebral infarction CP implementation need more socialization, training, regular evaluation and full time facilitator.Stroke masih menjadi salah satu masalah utama kesehatan, bukan hanya di Indonesia namun dunia. Dengan adanya perbaikan proses pelayanan stroke diharapkan dapat menunjang outcome kualitas pelayanan stroke yang lebih baik, yaitu dengan pemberlakuan clinical pathway (CP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplore implementasi CP infark cerebri pad unit rawat inap rumah sakit X Bantul. Penelitian mix-method secara convergent parallel dengan pendekatan studi kasus. Sampel kuantitatif adalah rekam medis pasien infark cerebri secara total sampling (Juni 2016-November 2016 dan checklist ICPAT. Sampel kualitatif adalah dokter, perawat, dan orang0orang yang terlibat implementasi CP infark cerebri diperoleh dari deep interview dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah ICPAT dimensi 1 (Format CP) konten dan mutu baik. Dimensi 2 (Dokumentasi CP) konten moderate dan mutu baik. Dimensi 3 (Pengembangan CP) konten moderate dan mutu baik. Dimensi 4 (Penerapan CP) konten dan mutu kurang. Dimensi 5 (Pemeliharaan CP) konten dan mutu moderate. Dimensi 6 (Peran Organisasi) konten dan mutu baik. Tingkat kepatuhan formulir CP sebesar 22% dan kepatuhan pengisian CP sebesar 0%. Untuk memperbaiki kepatuhan implementasi CP infark cerebri membutuhkan sosialisasi, pelatihan dan evaluasi rutin serta fasilitator waktu penuh.