Masalah dalam penelitian ini yaitu adanya penghapusan mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penghapusan mata pelajaran PJOK di kelas XII SMK terhadap tingkat kebugaran jasamani siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang di tuangkan dalam bentuk persentase. Pengambilan data menggunakan metode survei dengan tes dan pengukuran. Instrument yang digunakan untuk mengetahui kebugaran jasmani siswa VO2 max ini yaitu Multistage Fitnes Test (MFT). Populasi penelitian ini siswa kelas XII SMKN 1 Kota Sukabumi yang berjumlah 294 orang yang diambil menggunakan teknik cluster sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa kelas XII SMKN 1 Kota Sukabumi sebagai berikut: 3 siswa atau 1,1% dalam kategori excellent, sebanyak 6 siswa atau 2,0% dalam kategori good, sebanyak 4 siswa atau 1,3% dalam kategori above average, sebanyak 8 siswa atau 2,7% dalam kategori average, sebanyak 33 siswa atau 11,2% dalam kategori below average, sebanyak 100 siswa atau 34% dalam kategori poor, sebanyak 140 siswa atau 47,6% dalam kategori very poor. Dengan hasil tersebut dapat diartikan bahwa kebugaran jasmani daya tahan aerobik siswa kelas XII SMKN 1 Kota Sukabumi adalah poor.