2019
DOI: 10.26418/jhl.v7i1.30996
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Jenis Dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Di Hutan Tembawang Oleh Masyarakat Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau

Abstract: This research was carried out in four locations of the Tembawang Forest in Lingkungan Semajau  (RW 9), namely Semajau (T1), Tebanan (T2), Sebayur (T3), and Koling (T4). In addition, interviews were also held with people who living near health facilitiy (RW 2), in Beringin Village of Kapuas Subdistrict of Sanggau Regency, West Kalimantan. This research aims to documented the medicinal plants and the knowledge of medicinal plants utilization used by traditional healers and communities of RW 2 and RW 9 of Beringi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(10 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti telang (Clitoria ternatea) yang berwarna ungu, daun sembung rambat (Mikania micrantha) yang berwarna hijau, kunyit (Curcuma domestica) yang berwarna oranye, serta kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa) yang berwarna merah, siswa berhasil menghasilkan obat luka dengan beragam warna yang merepresentasikan bahan alami yang digunakan dalam proses pembuatannya. Gambar ini mencerminkan pencapaian siswa dalam menerapkan keterampilan praktis yang mereka peroleh dalam mengolah beberapa bahan alam dari berbagai bahan alam yang bermanfaat untuk obat luka 23,24,[33][34][35][25][26][27][28][29][30][31][32] menjadi produk obat luka yang bermanfaat. Gambar 3 adalah foto bersama peserta dan pelaksana pengabdian.…”
Section: Gambar 2 Produk Obat Luka Hasil Edukasiunclassified
“…Dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti telang (Clitoria ternatea) yang berwarna ungu, daun sembung rambat (Mikania micrantha) yang berwarna hijau, kunyit (Curcuma domestica) yang berwarna oranye, serta kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa) yang berwarna merah, siswa berhasil menghasilkan obat luka dengan beragam warna yang merepresentasikan bahan alami yang digunakan dalam proses pembuatannya. Gambar ini mencerminkan pencapaian siswa dalam menerapkan keterampilan praktis yang mereka peroleh dalam mengolah beberapa bahan alam dari berbagai bahan alam yang bermanfaat untuk obat luka 23,24,[33][34][35][25][26][27][28][29][30][31][32] menjadi produk obat luka yang bermanfaat. Gambar 3 adalah foto bersama peserta dan pelaksana pengabdian.…”
Section: Gambar 2 Produk Obat Luka Hasil Edukasiunclassified
“…Pengetahuan masyarakat lokal melalui ethnofarmakologi dalam pemanfaatan tumbuhan obat akan terdokumentasi (Reyes-García, 2014) Beberapa kajian telah dilakukan untuk mendokumentasikan penggunaan tumbuhan obat di beberapa daerah di Kalimantan Barat. Salah satunya Rahman et al, (2019) yang melaporkan bahwa masyarakat di Kelurahan Beringin Kabupaten Sanggau menggunakan 96 jenis tumbuhan. Kemudian, masyarakat Desa Sri Wangi Kabupaten Kapuas Hulu menggunakan 36 jenis tumbuhan obat (Yusro and Mariani, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di Indonesia terdapat lebih dari 1000 jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat dan kurang lebih 300 jenis tumbuhan yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional (Yassir & Asnah, 2018). Beberapa penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa di setiap daerah di Kalimantan Barat memiliki berbagai macam tanaman obat, seperti di Desa Mengkiang Kecamatan Sanggau Kapuas Kabupaten Sanggau memiliki sebanyak 60 macam tumbuhan obat (Haryono et al, 2014). Penelitian lainnya juga pernah dilakukan di Desa Tonang Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak, yaitu diperoleh sebanyak 135 jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Dayak Kanayatn.…”
Section: Pendahuluanunclassified