Kesulitan membaca merupakan suatu sindrom kesulitan dalam mempelajari komponen-komponen kata dan kalimat, mengintegrasikan komponen kata-kata dan kalimat, dalam belajar segala sesuatu yang berkenaan dengan waktu, arah, dan masa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan membaca yang dialami oleh siswa kelas IV Sekolah Dasar dan upaya dalam menangani kesulitan membaca yang dilakukan oleh guru kelas IV Sekolah Dasar. Subjek dalam penelitian ini yaitu dua siswa kelas IV Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor seperti kurangnya pengalaman membaca, kurangnya dukungan dari lingkungan, dan faktor-faktor psikologis dapat menjadi penyebab utama kesulitan membaca pada siswa kelas IV SD. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian merekomendasikan beberapa strategi intervensi yang meliputi pendekatan pembelajaran yang berbasis pada kebutuhan individual, peningkatan dukungan dari guru dan orang tua, serta penggunaan metode pembelajaran yang beragam dan menyenangkan untuk meningkatkan minat dan kemampuan membaca siswa kelas IV SD. Simpulan hasil penelitian ini adalah satu siswa mengalami kesulitan dalam mengeja dua huruf dan kesulitan membedakan huruf yang bentuknya sama. Sedangkan satu siswa yang lain sudah bisa membaca dengan lancar akan tetapi kesulitan membedakan huruf yang bentuknya sama.