Radikal bebas berasal dari proses metabolisme dan faktor eksternal yang dapat menyebabkan tidak stabilnya sel darah. Antioksidan dapat melindungi sel darah dari serangan radikal bebas, yang bersumber dari kulit pisang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit pisang kepok terhadap profil darah tikus putih yang diberikan latihan intensif. Rancangan Penelitian menggunakan metoda rancangan acak lengkap (RAL) dengan sampel 27 ekor tikus putih jantan (200-225 gram/ekor) dibagi menjadi 3 perlakuan yang masing-masing terdiri atas 9 ekor tikus, yaitu kelompok kontrol (P0), kelompok renang (P1), dan kelompok renang dan ekstrak pisang (P2) selama 28 hari. Spesimen darah diambil melalui vena orbitalis, selanjutnya dilakukan uji hematologi lengkap untuk mengentahui profil darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar hemoglobin dan total eritrosit P1 nyata lebih rendah (P<0.05) dari kontrol (P0), sedangkan P2 tidak berbeda nyata dengan kontrol (P0). Total leukosit P1 dan P2 tidak berbeda nyata, akan tetapi nyata lebih tinggi (P<0,05) dari P0. Netrofil dan limfosit pada P1 dan P2 nyata lebih tinggi (P<0,05) dari P0, akan tetapi eosinofil dan monosit tidak berbeda dengan P0. Kadar HCT dan MCHC perlakuan P1 nyata lebih rendah (P<0,05) dari kontrol, sedangkan P2 tidak berbeda dengan kontrol (P1). Kadar MCV baik P1 maupun P2 tidak berbeda dengan kontrol (P0). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, ekstrak pisang kepok dapat mempertahankan kadar hemoglobin dan eritrosit namun belum dapat mempertahankan kadar leukosit dan nilai deferensial leukosit.