2016
DOI: 10.25026/mpc.v4i1.187
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Metabolit Sekunder, Uji Toksisitas dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Gamal (Gliricidia sepium)

Abstract: Gliricidia sepium merupakan tanaman dari famili Fabaceae yang secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat luar ruam kulit, demam, dan gangren. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder, untuk mengetahui toksisitas dan aktivitas antioksidan dari ekstrak daun gamal (G. sepium). Hasil skrining fitokimia pada ekstrak etanol positif mengandung alkaloid, saponin, fenolik, tanin, dan steroid. Pada fraksi n-heksan positif mengandung alkaloid dan steroid serta pada fraksi etil ase… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Saponin, terpenoid, steroid, flavonoid, tanin, dan alkaloid merupakan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etanol daun sirsak (Rahman et al, 2017). Ekstrak etanol daun gamal positif mengandung senyawa metaboolit sekunder golongan alkaloid, fenolik, tanin, saponin dan steroid (Ulfa et al, 2016). Ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 20 % menyebabkan mortalitas hama walang sangit sebesar 83 %, sedangkan ekstrak daun gamal dengan konsentrasi 20 % menyebabkan mortalitas hama walang sangit sebesar 74 % (Lebang et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Saponin, terpenoid, steroid, flavonoid, tanin, dan alkaloid merupakan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etanol daun sirsak (Rahman et al, 2017). Ekstrak etanol daun gamal positif mengandung senyawa metaboolit sekunder golongan alkaloid, fenolik, tanin, saponin dan steroid (Ulfa et al, 2016). Ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 20 % menyebabkan mortalitas hama walang sangit sebesar 83 %, sedangkan ekstrak daun gamal dengan konsentrasi 20 % menyebabkan mortalitas hama walang sangit sebesar 74 % (Lebang et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa daun gamal mengandung senyawa alkaloid, fenol, tannin, saponin, terpenoid, steroid, flavonoid (Ulfa et al, 2016) (Yogi, 2018). Dari banyaknya kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam daun gamal, diketahui bahwa senyawa golongan flavonoid, tannin, saponin, dan alkaloid dapat membantu dalam proses penyembuhan luka sayat.…”
Section: Gambar 1 Rata-rata Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus (Dalam Satuan Hari)unclassified
“…Adanya pertimbangan penggunaan zat kimia sintetik yang mahal, terlebih mempunyai efek samping membahayakan tubuh, menyebabkan obat dari tanaman menarik perhatian masyarakat sebagai alternatif penyembuhan yang lebih berpotensi, murah, memiliki efek samping yang lebih kecil, dan tersedia dalam jumlah besar (Prasetyo, Wientarsih and Priosoeryanto, 2010) Salah satu tanaman yang telah digunakan secara tradisional dalam penyembuhan luka sayat adalah daun gamal. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui daun gamal mengandung golongan senyawa metabolit sekunder yaitu saponin, terpenoid, steroid, tannin, alkaloid serta flavonoid yang memiliki fungsi untuk mempercepat proses penyembuhan luka (Ulfa et al, 2016) (Yogi, 2018). Namun belum ada penelitian lebih lanjut tentang efektivitas daun gamal dalam menyembuhkan luka, khususnya luka insisi.…”
unclassified