Ficus variegata Blume is specific plant of east Kalimantan. Flavonoid compound of Ficus variegata Blume was isolated by vacuum liquid and column chromatography, with previously extracted by maceration method using n-hexane and methanol, and fractination using ethyl acetate solvent. Eluent used in isolation were n-hexane:ethyl acetate (8:2). The results of elucidation structure by using spectroscopy methods (GC-MS, NMR, and FTIR) was obtained 5-Hidroxy-2-(4-methoxy-phenyl)-8,8-dymethyl-8H-pyrano[2,3-f] chromen-4-one. This compound has an antibacterial and antioxidant activities.
Ulkus diabetikum merupakan salah satu kasus yang terjadi akibat komplikasi dari Diabetes Mellitus Tipe 2 yang ditandai dengan adanya luka terbuka pada bagian kaki. Untuk menangani kasus tersebut dilakukan pemberian antibiotik untuk mengobati infeksi tersebut. Pemilihan antbiotik empiris merupakan salah satu upaya untuk mengetahui tingkat keberhasilan terapi pada ulkus diabetikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, pola pengobatan antibiotik empiris, pola resisten dan sensitivitas bakteri terhadap antibiotik, dan ketepatan dari pemilihan antibiotik empiris pada pasien ulkus diabetikum. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif pada catatan rekam medis pasien ulkus diabetikum yang dirawat di rawat inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda periode Januari-Desember 2017. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien yang memiliki diagnosa ulkus diabetikum berusia dewasa (> 26 tahun). Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa pemilihan antibiotik empiris yang sering digunakan adalah Seftriakson sebagai terapi tunggal sebesar 36% dan Seftriakson-Metronidazol sebagai terapi kombinasi sebesar 50%. Ketepatan pemilihan antibiotik menunjukkan bahwa seftriakson berdasarkan uji sensitivitas bakteri menunjukkan persentase kesesuaian sebesar 38,89% dan Seftriakson+Metronidazol sebesar 48%.
Gliricidia sepium merupakan tanaman dari famili Fabaceae yang secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat luar ruam kulit, demam, dan gangren. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder, untuk mengetahui toksisitas dan aktivitas antioksidan dari ekstrak daun gamal (G. sepium). Hasil skrining fitokimia pada ekstrak etanol positif mengandung alkaloid, saponin, fenolik, tanin, dan steroid. Pada fraksi n-heksan positif mengandung alkaloid dan steroid serta pada fraksi etil asetat positif mengandung alkaloid, saponin, fenolik, dan tanin. Metode uji toksisitas yang digunakan adalah Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan penentuan nilai LC50 menggunakan analisa probit. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai LC50 ekstrak etanol 409.5 ppm, fraksi n-heksan 350.63 ppm dan fraksi etil asetat 463.15 ppm. Metode uji aktivitas antioksidan yang digunakan adalah metode peredaman DPPH. Berdasarkan uji aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi diperoleh hasil nilai IC50 ekstrak etanol, fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat berturut-turut adalah 350.1 ppm, 784,98 ppm dan 166,6 ppm. Dari data tersebut dapat ditafsirkan bahwa fraksi etil asetat mempunyai aktivitas antioksidan lebih baik.
Libo (ficus variegata blume) have benefits because it contains active compound of flavonoid. Flavanoid could inhibited activation of intestine peristaltic, so that could hinder defecation frequency, decreasing the secretion of fluids and electrolytes. The aims of this research was to understand activity of ethyl acetate fraction of libo fruit as an antidiarrheal in mice (mus musculus). Diarrheal condition was made with induction use oleum ricini (castor oil). Methods used is protection method for castor oil. The results show that ethyl acetate faction of libo fruit was have antidiarrheal activity.
Terap (Artocarpus odoratissimus) merupakan salah satu tumbuhan daerah tropis yang memiliki potensi sebagai sumber bahan kimia bioaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder serta aktivitas antioksidan dan toksisitas dari kulit batang terap. Langkah penelitian ini meliputi proses maserasi menggunakan pelarut metanol, setelah itu dilakukan pemekatan ekstrak menggunakan Rotary evaporator. Metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak kulit batang terap yaitu flavonoid, fenolik, tannin, saponin, dan triterpenoid. Aktivitas antioksidan secara spektrofotometri UV-VIS menggunakan metode DPPH (1,1-dyphenyl-2-picrylhidrazyl) memiliki nilai IC50 50 ppm dan aktivitas toksisitas menggunakan metode BSLT memiliki nilai LC50 462,38 ppm.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.