Identifikasi Permasalahan Pengangguran: Studi Kasus Di Pedesaan (Desa Selat, Kabupaten Klungkung)

Abstract

Pengangguran merupakan salah satu masalah makro ekonomi yang menghambat pembangunan daerah karena akan menimbulkan masalah-masalah sosial lainnya. Fenomena pengangguran di pedesaan menjadi masalah serius bagi Desa Selat, Kabupaten Klungkung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi dan faktor penyebab pengangguran, serta kondisi pasar tenaga kerja di Desa Selat. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui teknik kuesioner, wawancara, dan FGD. Selanjutnya data dianalisis melalui teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis menunjukkan gambaran ketenagakerjaan di Desa Selat, dimana persentase penduduk pada usia kerja yang tidak bekerja tercatat cukup tinggi, yaitu 33,85%. Meskipun permintaan tenaga kerja di Desa Selat hampir tidak setinggi di perkotaan, namun masyarakat yang tidak bekerja enggan untuk bermigrasi ke kota. Pasar tenaga kerja tersegmentasi menjadi sektor formal dan sektor informal. Penyebab menganggur dapat diklasifikasikan atas faktor pendidikan, keterampilan, upah, informasi, dan ketersediaan lapangan pekerjaan. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai Mata Pencaharian Alternatif (MPA).

Percepatan Penanggulangan Pengangguran Di Desa Melalui Optimalisasi Akses Program Ketenagakerjaan

“…Salah satu desa yang mengalami masalah pengangguran adalah Desa Selat, Kabupaten Klungkung. Hasil penelitian sebelumnya dari (Suasih & Karmini, 2022), yang berjudul "Identifikasi dan Analisis Permasalahan di Pedesaan (Studi Kasus di Desa Selat, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung)" memaparkan fenomena pengangguran tersebut (Gambar 1). Terlihat bahwa sekitar 33% yang merupakan pengangguran, dan angka ini tentunya cukup mengkhawatirkan.…”

“…Lebih lanjut, hasil penelitian (Suasih & Karmini, 2022), juga menyebutkan bahwa responden penelitian (tenaga kerja) dominan berpendapat bahwa kemampuan yang dimiliki kurang sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan. Selain itu, pemerintah juga dianggap belum berperan optimal terhadap kondisi pengangguran dan penyaluran tenaga kerja.…”

“…Sebagaimana rekomendasi dari hasil penelitian (Suasih & Karmini, 2022), yang salah satunya menyebutkan perlunya penyebarluasan informasi ketenagakerjaaan, maka perlu untuk melakukan upaya tersebut melalui kegiatan sosialisasi program ketenagakerjaan sebagai upaya percepatan penanggulangan pengangguran perdesaan. Hasil observasi awal ke Desa Selat juga menunjukkan bahwa memang aparatur pemerintahan maupun tenaga kerja belum memiliki informasi mengenai kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, salah satunya adalah yang diselenggarakan oleh UPTD BLK-IP Provinsi Bali.…”