Abstrak: Kejadian bencana dapat terjadi dimana dan kapan saja, tidak terkecuali di daerah industri. Kota Mojokerto dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki banyak industri di wilayahnya. Budaya sadar bencana dan pengetahuan tentang evakuasi korban menjadi penting untuk dimiliki para pekerja pabrik. Hal ini dalam rangka mengurangi jumlah korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menanamkan budaya sadar bencana dan peningkatan pengetahuan evakuasi korban pada pekerja pabrik. Metode yang digunakan adalah memberikan edukasi dengan pendekatan Participatory Learning and Action (PLA). Kegiatan dilakukan di PT Intidragon Suryatama sebagai salah satu industri sepatu terbesar di Kota Mojokerto yang diikuti oleh 37 partisipan. Hasil yang didapat dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terdapat peningkatan pemahaman dan pengetahuan dari pekerja pabrik tentang budaya sadar bencana dan evakuasi korban, dari 57% berada pada kategori cukup menjadi 76% berada pada kategori baik. Pemahaman tentang materi tersebut penting untuk dimiliki oleh pekerja pabrik mengingat bencana dapat terjadi dimana dan kapan saja, sehingga membutuhkan kesiapsiagaan dalam upaya meminimalisir efek dan kerugian yang dapat ditimbulkan.Abstract: Disaster events can occur anywhere and anytime, including in industrial areas. The city of Mojokerto is known as one of the areas that has a lot of industry in its territory. Disaster awareness culture and knowledge about victim evacuation are important for factory workers. This is in order to reduce the number of human casualties, environmental damage, property losses, and psychological impacts. The purpose of this activity is to instill a culture of disaster awareness and increase knowledge of victim evacuation in factory workers. The method used is to provide education with a Participatory Learning and Action (PLA) approach. The activity was carried out at PT Intidragon Suryatama as one of the largest shoe industries in Mojokerto City, which was attended by 37 participants. The results obtained from this community service activity are that there is an increase in the understanding and knowledge of factory workers about disaster awareness culture and victim evacuation, from 57% in the sufficient category to 76% in the good category. It is important for factory workers to have an understanding of these materials considering that disasters can occur anywhere and anytime, thus requiring preparedness in an effort to minimize the effects and losses that can be caused.