Cacingan merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Jenis cacing Soil Transmitted Helminth (STH) yang sering menginfeksi adalah Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Trichuris trichiura (cacing cambuk), Necator americanus dan Ancylostoma duodenale (cacing tambang) yang disebabkan karena kebiasaan dan perilaku tidak bersih misalnya tidak mencuci tangan sebelum makan, kuku tangan panjang dan tidak pernah memakai alas kaki jika sedang melakukan aktivitas. Salah satu tempat yang memungkinkan adanya penularan penyakit dari hewan ke manusia adalah tempat penitipan hewan. Di tempat penitipan hewan, hewan peliharaan di rawat oleh kennel girl/ kennel boy (pegawai yang khusus menangani berbagai kebutuhan hewan peliharaan dan menjaga kebersihan kandang). Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran kecacingan Soil Transmitted Helminth (STH) pada kuku pekerja tampat penitipan hewan di Kota Denpasar. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan mengidentifikasi telur cacing Soil Transmitted Helminth (STH) pada kuku dan wawancara menggunakan kuesioner tentang personal hygiene. Sampel kuku terdiri dari 30 sampel untuk pemeriksaan telur cacing Soil Transmitted Helminth (STH). Hasil dari penelitian ini tidak ada pekerja tempat penitipan hewan yang terinfeksi telur cacing Soil Transmitted Helminth (STH). Pekerja tempat penitipan hewan lebih meningkatkan kesadaran menjaga personal hygiene dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja sehingga bisa mencegah infeksi kecacingan. Selain itu pihak pelayanan kesehatan setempat perlu memberikan edukasi tentang bahaya, penularan dan pencegahan tentang kecacingan dan memberikan obat cacing untuk pencegahan.
Kata Kunci: Kuku, Soil Transmitted Helminths, Pekerja Tempat Penitipan Hewan