Pendahuluan : Air merupakan sumber daya alam yang dilukan untuk hajat hidup orang banyak (Efendi, 2003). Berdasarkan . Men. Kes. No. 492/MENKES//IV/2010, bahwa air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa pengolahan memenuhi syarat kesehatan dapat langsung diminum. Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan terbagi menjadi 8 banjar dinas, salah satunya adalah banjar dinas Tatag yang menjadi pusat dalam pemanfaatan sumber mata air minum pada wilayah desa tersebut. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif tentang uji kelayakan kualitas air berdasarkan parameter kimia dan mikrobiologi dari sumber mata air di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Hasil: Hasil identifikasi kelayakan kualitas air minum yang telah dilakukan sebanyak tiga kali pengujian, yaitu pada bulan (Mei, Juli, September) pada tahun 2018 memberikan hasil: a). Pemeriksaan parameter kimia menunjukkan bahwa seluruh parameter yang diujikan berada pada standar yang dibolehkan, sedangkan b). Pemeriksaan parameter mikrobiologi menunjukkan hasil adanya kandungan bakteri Fecal coli pada sampel mata air dengan jumlah rata-rata 100 Fecal coli/100 mL. Diskusi : Berdasarkan hasil identifikasi pada parameter kimia menunjukkan bahwa hasil identifikasi parameter kimia telah sesuai dengan standar kualitas air minum, sedangkan parameter mikrobiologi belum memenuhi standar kualitas air minum disebabkan adanya kandungan bakteri Fecal coli pada sampel mata air dengan jumlah rata-rata 100 Fecal coli/100 mL. Kata Kunci : Kualitas mata air, Parameter Kimia, Parameter Mikrobiologi. ABSTRACT Introduction: Water is a natural resource needed for the livelihood of many people. Drinking water is water with or without processing that meet health requirements and can be drunk directly, this is based on . Men Kes No. 492/MENKES//IV/2010. Kukuh Village, Marga District, Tabanan Regency is divided into 8 banjar dinas, one of which is the Banjar Tagtag, which is the center of the utilization of drinking water sources in the village area. Method: The type of research used is a descriptive study of the feasibility of water quality based on chemical and microbiological parameters on water from a spring source in Kukuh Village, Marga District, Tabanan Regency. Results: The results of the identification of the feasibility of drinking water quality that has been carried out three times tn the month of May, July, and September. The results of the identification of chemical and microbiological parameters were : a). Chemical parameters, showed that all identified parameters are at the missible level. c). Microbiological parameters showed the results of Fecal coli contents in spring samples with and an average number of 100 Fecal coli/100 mL. Discussion: The results of the identification of chemical and microbiological parameters indicated that the identification of chemical parameters were in accordance with drinking water quality standards, while the microbiological parameters did not meet drinking water quality standards, because in the water sample there was the content of Fecal coli bacteria in the spring samples with and average number of 100 Fecal coli/100 mL. Keywords : Quality of Springs, Chemical Parameters, Bacteriological Parameters
Masih tingginya angka kejadian penyebaran virus covid-19 menimbulkan ketakutan yang sangat tinggi bagi seluruh masyarakat dunia, terutama kita yang tinggal di Indonesia, Virus Corona yang kita kenal dengan covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan Cina, pada akhir Desember tahun 2019. Penyakit covid-19 paling menular saat orang yang menderitanya memiliki gejala, meskipun penyebaran mungkin saja terjadi sebelum gejala muncul (Rothan, 2020). Kasus covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan setiap harinya berdasarkan data yang diperoleh dari Deti Mega Purnamasari melalui kompas.com hingga per 15 April 2020 kasus positif covid-19 yaitu sebanyak 5.136. Angka positif Covid-19 di Bali terus meningkat. Kali ini pasien positif Covid -19 di Bali berjumlah 86 orang atau bertambah 5 orang per Senin (13/4) (Press Release Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, 2020). Hampir seluruh Wilayah di Bali telah terjangkit virus ini, salah satunya adalah wilayah Karangsem. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang cara pencegahan agar terhindar dari penularan virus covid-19 bagi masyarakat umum khususnya di Desa Tumbu Karangasem
Salah satu faktor yang mempengaruh penyalahgunaan narkoba adalah kebiasaan merokok. Risiko terhadap penyalahgunaan narkoba cenderung meningkat pada seseorang yang memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol. NAPZA merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya. Salah satu jenis NAPZA yaitu amphetamine. Amphetamine dapat berupa bubuk putih, kuning, maupun coklat, atau bubuk putih kristal kecil dan dapat juga berbentuk sediaan farmasi (tablet). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku merokok dengan penggunaan NAPZA jenis amphetamin dari urin mahasiswa perhotelan di Perguruan Tinggi Kota Denpasar Tahun 2019. Perilaku merokok dianalisa dari hasil wawancara menggunakan kuesioner dan kandungan amphetamine dari urin di uji dengan menggunakan metode rapid diagnostic test. Jumlah sampel yang urin yang dianalisa sebanyak 27 mahasiswa perhotelan Perguruan Tinggi di Kota Denpasar. Hasil penelitian menunjukkan, uji statistic Chi-Square diperoleh p-value tidak ada data statistik yang dihasilkan karena penggunanan NAPZA jenis amphetamine konstan. Hal tersebut berarti tidak ada hubungan antara perilaku merokok dengan penggunaan NAPZA jenis amphetamin pada urin mahasiswa perhotelan di Perguruan Tinggi Kota Denpasar Tahun 2019.
Rice is the staple food of processed rice commonly consumed by the people of Indonesia. The content of rice consists of carbohydrates, protein, fat, and water. Carbohydrates have a role as a major energy source for humans to perform its activities. People tend to prefer to consume rice in a warm environment. Rice warmers are widely used in the community is a rice cooker. The purpose of this study is to determine the carbohydrate levels in rice heated in a rice cooker with a time variation of 0; 6; 12; 18 and 24 hours. This type of research is quantitative where the data is presented without statistics and described descriptively. This study was conducted in May 2017 using a sample of rice heated in a rice cooker with variations of time. Result: Obtained carbohydrate content from time variation 0 hours, 6 hours, 12 hours, 18 hours and 24 hours that is 16,87%, 14,22%, 10,26%, 9,30% and 8,97%. Based on the results of research can be concluded that the longer time the rice in the rice cooker, the lower the carbohydrate level. This research can be used as input matter for society to arrange healthy lifestyles in concuming carbohydrate everyday especially for diabetics is expected to not consume rice immediately after ripe, but wait a few minutes to decreas carbohydrate level.
Penyakit kecacingan merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar dan menjangkiti banyak manusia di seluruh dunia. Cacing jarang menimbulkan penyakit serius tetapi dapat menyebabkan gangguan kesehatan kronis yang berhubungan dengan faktor ekonomis. Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan cacing golongan nematoda usus yang menginfeksi manusia yang menelan telurnya melalui rute fekal oral. Transmisi telur cacing ke manusia bisa terjadi dari tanah yang mengandung telur cacing. Pada kuku yang kotor sering terselip telur cacing. Kebersihan kuku yang tidak diperhatikan menjadi penyebab terjadinya infeksi kecacingan yaitu sebanyak 89.5% disebabkan karena dibawah kuku yang panjang dan kotor terdapat banyak bakteri dan bibit penyakit yang menyebabkan penyebaran infeksi termasuk cacing. Penelitian ini merupakan jenis deskriptif dengan jumlah responden sebanyak 17 anak usia 6-12 tahun. Identifikasi telur cacing Soil Transmitted Helminths (STH) pada kuku anak usia 6-12 tahun menggunakan metode apung (flotation method). Penelitian ini memberikan hasil bahwa semua sampel kuku anak usia 6-12 tahun tidak ditemukan adanya telur Soil Transmitted Helminths (STH). Sebagian besar anak usia 6-12 tahun sudah memiliki personal hygiene baik dan cukup. Hasil tersebut diperoleh dari hasil wawancara yang meliputi kebiasaan memotong kuku, mencuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum dan setelah makan serta bermain dan menggunakan alas kaki. Berdasarkan hasil identifikasi telur cacing pada seluruh sampel kuku anak usia 6-12 tahun diperoleh hasil negatif tidak ditemukan adanya telur Soil Transmitted Helminths (STH).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.