Infeksi cacing usus masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, yang sangat berkaitan dengan keadaan kebersihan pribadi, keadaan sosial ekonomi dan sanitasi lingkungan. Infeksi kecacingan ini masih banyak terjadi terutama rentan pada masyarakat perdesaan dan daerah perkotaan yang tinggal dipemukiman yang padat penduduk dan lingkungan yang kumuh. Cacing yang termasuk golongan Soil-transmitted Helminths (STH) merupakan nematoda yang memerlukan tanah untuk perkembangan bentuk infektifnya. Masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan mengkonsumsi sayuran mentah (lalapan) untuk campuran makanan lain. Kebiasaan memakan sayuran mentah ini harus memperhatikan proses pencuciannya, jika pencuciannya kurang baik memungkinkan adanya protozoa dan telur cacing STH pada sayuran tersebut Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui ada tidaknya kontaminasi Soil Transmitted Helminths pada sayuran mentah di Pasar Tradisional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan pengambilan sampel penelitian dilakukan secara random sampling di pasar tradisional. Sampel diambil dari pedagang yang menjual sayuran daung bawang, selada dan kangkung. Hasil penelitian menunjukan pada sayuran daun bawang ditemukan telur cacing Trichuris trichiura, serta larva cacing Hookworm dan larva cacing Strongyloides stercoralis, sedangkan pada daun selada dan kangkung tidak ditemukan kontaminasi parasit.