2021
DOI: 10.53678/elmadani.v1i02.126
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identitas Dakwah Perempuan dengan Techno-Religion

Abstract: Persoalan yang menjadi fokus dalam tulisan ini adalah, fenomena pembentukan identitas yang  dibangun melalui dakwah yang disampaikan perempuan di media sosial, seperti Komunitas Ngaji Kajian Gender (Ustazah Nur Rodiah), Niqab Squad (Indardari dan Dina Nurlina), dan Mumpuni Handayekti. Para ustazah yang paham agama Islam seakan menjadi acuan masyarakat karena pemahamannya dan penguasaan mereka pada ayat-ayat, hadits-hadits, kajian agama, dan tafsir-tafsir yang setiap waktu menjadi konten platfom mereka.  Di sat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
2
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
1
Order By: Relevance
“…Berangkat dari permasalahan di atas, maka artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis dialektika komunikasi pada penegak hukum dalam proses peradilan di Indonesia melalui pendekatan Islam. Sedangkan, untuk metode yang digunakan adalah studi kasus adalah dengan memanfaatkan sosial media seperti WhatApps kita telah melakukan wawancara online yang ditujukan kepada 3 penegak hukum, yakni: advokat, polisi, dan jaksa, sebagaimana tekah dijelaskan oleh Pambayun (2020) untuk melengkapi data yang masih kurang kami juga mewawancarai seorang Da'I yang paham tentang dialektika komunikasi dan keadilan hukum. Penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2023-November 2023.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berangkat dari permasalahan di atas, maka artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis dialektika komunikasi pada penegak hukum dalam proses peradilan di Indonesia melalui pendekatan Islam. Sedangkan, untuk metode yang digunakan adalah studi kasus adalah dengan memanfaatkan sosial media seperti WhatApps kita telah melakukan wawancara online yang ditujukan kepada 3 penegak hukum, yakni: advokat, polisi, dan jaksa, sebagaimana tekah dijelaskan oleh Pambayun (2020) untuk melengkapi data yang masih kurang kami juga mewawancarai seorang Da'I yang paham tentang dialektika komunikasi dan keadilan hukum. Penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2023-November 2023.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…11 Barendregt (2008) said that social media consumption, especially WhatsApp for daʿwah is an example of how the global cellular phone practice has become 'domesticated, in Indonesia, and Islamized. 12 Here are some examples of the actualization of daʿwah in the digital era including: 1. Daʿwah via YouTube Social media called YouTube can also be used as a medium for daʿwah in the cyber era.…”
Section: Women and Social Mediamentioning
confidence: 99%
“…Later, she was recognized by his followers as a woman who have religious authority. 21 The presence of women ulama who interact actively through online platforms provides opportunities for Muslim women to choose different information about Islamic teaching in a proportional and personal. Without having to worry about getting the public spotlight.…”
Section: Woman Ulama's Authority In Social Mediamentioning
confidence: 99%