ABSTRAKIkatan protein plasma terutama albumin dengan obat merupakan faktor penting yang harus dipertimbangan dalam terapi pada hewan. Hewan sakit umumnya mengalami hipoalbuminemia yang diakibatkan oleh kurangnya asupan nutrisi atau gangguan metabolisme protein pembentukan albumin akibat agen penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kadar albumin pada pasien anjing yang sedang diterapi enrofloksasin dengan kadar enrofloksasin dalam plasma, untuk mengetahui seberapa besar persentase obat bebas yang memiliki nilai terapetik. Sampel darah diambil dari 10 pasien anjing dewasa berbagai ras satu jam setelah injeksi intra muskuler enrofloksasin dosis terapi (10 mg/kg berat badan) dan dimasukkan ke dalam tabung mengandung heparin. Sebagai pembanding juga dilakukan sampling darah terhadap 5 ekor anjing dewasa sehat berbagai ras untuk melihat kadar albumin dan kadar obat secara in vitro. Plasma diperoleh setelah proses sentrifugasi dan albumin diukur dengan metode bromcresolgreen serta kadar enrofloksasin diukur secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Hasil pengukuran kadar albumin menunjukkan perbedaan yang signifikan antara anjing sehat dan sakit yaitu 3,10 : 2,24 g/dL (P<0,05). Hasil pengukuran kadar enrofloksasin plasma anjing sakit menunjukkan rerata kadar 1,10 µg/mL, atau setara pada kadar albumin 1,7-2,6 g/dL pada uji kadar obat secara in vitro. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin rendah kadar albumin maka kadar enrofloksasin yang terukur semakin tinggi, yang menunjukkan semakin rendah persentase ikatan albumin-obat.Kata kunci: anjing, ikatan albumin, enrofloksasin, kromatografi, plasma darah
ABSTRACTThe plasma protein-drug mainly albumin binding plays an important role in therapy management of domestic animals. Many deseases generates the decrease of albumin that may caused by the lack of protein intake or the protein metabolism disorder. This research has deducted to study the correlation of albumin level and drug concentration in plasma of dog that received the enrofloxacin therapy to measure the percentage of free drug. The plasma were collected from 10 of mature sick dogs of various breeds an hour after injected therapeutic doses of enrofloxacin (10 g/kg) intramuscularly. Five healthy dogs were taken their blood to collect the plasma to measure the albumin and enrofloxacin level in vitro. Plasma collected after centrifugation, albumin and enrofloxacin levels were measured with bromcresol green and high performance liquid chromatography methods respectively. The results showed the significantly different of albumin levels beetwen healthy and sick dogs (3.10 : 2.24 g/dL, P<0.05). The enrofloxacin concentration measurement yielded the average of 1.10 µg/mL of sick dogs. This value was similar as value of enrofloxacin concentration of in vitro experiment at albumin level of 1.7-2.6 g/dL. It concluded that the lower of albumin level the higher enrofloxacin concentration of plasma, that it might explained the reducing of percentage the albumin-drug binding.