Di era sekarang ini perkembangan dunia industri dalam bidang manufaktur di Indonesia telah mengalami peningkatan yang sangat pesat dengan seiring berjalannya teknologi sekarang ini yang semakin maju yang semuanya serba mesin. Kondisi tersebut mengharuskan industri manufaktur untuk terus melakukan perbaikan supaya dapat bertahan dan bersaing di industri manufaktur tersebut. Penelitian dilakukan menggunakan metode Activity Relationship Chart dengan tujuan untuk memberikan usulan perbaikan layout supaya kinerja pada proses ekspor tidak mengalami backtracking. Sehingga ditemukan beberapa masalah pada tiap area proses ekspor yang dapat menimbulkan pemborosan waktu dan backtracking, maka dibuatlah usulan layout baru untuk mengatasi permasalahan yaitu area mana saja yang mutlak penting didekatkan, sangat penting, penting, cukup, tidak penting, dan tidak diinginkan untuk didekatkan. Kata kunci: Produksi, Usulan perbaikan, tata letak, Backtracking, Activiy relationship chart, Proses Ekspor