Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui aliran perpindahan material untuk menghasilkan tata letak fasilitas laboratorium Quality Control pada perusahaan farmasi, untuk mengurangi jarak perpindahan dan ongkos material handling (OMH) atau biaya penanganan material. Permasalahan yang dihadapi pada tata letak awal laboratorium ini adalah aliran proses pada area kerja laboratorium yang tidak tersusun dengan baik. Jarak antar area masih belum efisien sehingga berpengaruh pada integrasi pekerjaan yang ada pada aliran proses kerja. Ketidakefisienan akibat jarak antar area ini mengakibatkan timbulnya biaya penanganan material yang cukup besar. Activity Relationship Chart (ARC) dan Activity Relationship Diagram (ARD) dilakukan berdasarkan derajat kedekatan antar fasilitas untuk kemudian dibuat tata letak usulan. Desain ulang tata letak fasilitas laboratorium dilakukan untuk menurunkan jarak perpindahan dan biaya penanganan material. Hasil penelitian dengan menggunakan ARC dan ARD didapatkan penurunan jarak perpindahan menjadi 1.718,10 meter dan biaya penanganan material (OMH) sebesar Rp2.772.240,26. Efisiensi yang dihasilkan pada layout usulan adalah sebesar 42,24% dari layout awal.
The spare part inventory is an important section that must be managed and controlled in the company, primarily because this section supports the provision of spare parts for the manufacturing process. An excellent spare part inventory management system matches the records in the SAP system in the warehouse and the actual physical evidence. The problem faced by the consumer goods company was the difference between recording in the SAP system and the physical evidence for non-consumable goods. By implementing improvements to the spare part management system for receiving and picking up goods in the warehouse, data discrepancies can be eliminated on non-consumable spare parts consisting of refurbished and new spare parts. The improvement was implementing the transit area and the 5S practices in the activities conducted in the spare part warehouse. The transit area is intended for comprehensive checking between warehouse personnel and other department involved with the goods stored or picked up. Refurbished and new items are more organized, making it easier to place and pick up items.
Kebutuhan akan sabun cuci piring cair meningkat dikarenakan beberapa masyarakat mulai beralih yang semula menggunakan sabun berbentuk krim sebagai sabun untuk mencuci piring kini beralih ke sabun cuci piring cair. Selain itu, penggunaan dari sabun cuci piring cair lebih mudah dan efektif dalam membersihkan noda pada peralatan dapur. Bahan dasar dari sabun cuci piring cair adalah senyawa kimia Surfactan yang memiliki fungsi sebagai pengangkat noda pada peralatan dapur. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan ilmu kepada karang taruna dalam hal pembuatan sabun cair untuk mengembangkan wirausaha Karang taruna di Ponduk Ungu Permai Sektor V, Babelan Bekasi Utara. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah diskusi, pemaparan, sharing ilmu, dan praktik pembuatan sabun cuci piring. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini berupa produk jadi sabun cuci piring cair sesuai dengan metode yang diberikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.