Semangat kerja karyawan merupakan sikap individu atau kelompok terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja yang dapat menimbulkan peranan untuk saling bekerja sama dalam usaha mencapai tujuan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komunikasi internal (X1) dan kesejahteraan (X2) terhadap semangat kerja karyawan (Y), serta dampak bersama-sama kedua faktor tersebut terhadap semangat kerja. Instrumen skala Likert digunakan untuk mengukur ketiga variabel tersebut. Analisis data dilakukan menggunakan regresi sederhana dan berganda, serta uji asumsi klasik dan analisis regresi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara komunikasi internal dan semangat kerja. Kesejahteraan yang memiliki pengaruh positif terhadap semangat kerja dengan persamaan regresi. Secara simultan, kedua variabel tersebut memiliki dampak positif yang signifikan terhadap semangat kerja. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa 52,3% variasi dalam semangat kerja karyawan dapat dijelaskan oleh komunikasi internal dan kesejahteraan secara bersama-sama. Rekomendasi dari penelitian ini adalah meningkatkan komunikasi internal dan memberikan kesejahteraan kepada karyawan untuk meningkatkan semangat kerja. Investasi dalam kedua hal tersebut diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Implikasi dari temuan ini adalah bahwa organisasi perlu memperhatikan pentingnya komunikasi internal yang efektif dan pemberian kesejahteraan kepada karyawan sebagai strategi untuk meningkatkan semangat kerja dan kesejahteraan organisasi secara keseluruhan.