2019
DOI: 10.21831/jpipfip.v11i2.19748
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi kurikulum pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusif

Abstract: AbstrakKurikulum pada kelas inklusif dikembangkan dengan mengikuti kebutuhan dan kondisi masing-masing anak. Dengan demikian kurikulum yang digunakan adalah kurikulum modifikasi dan sebagai perwujudan sekolah ramah anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi kurikulum pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusif terkait aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran serta faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan pendidikan inklusif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan m… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dalam upaya untuk memulihkan kembali kualitas pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,Riset,dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan kurikulum baru (Sabariah & Ridha, 2013;Sebrina & Sukirman, 2019). Kurikulum Merdeka adalah nama baru dari kurikulum prototipe yang resmi diluncurkan oleh Mendikbudristek.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam upaya untuk memulihkan kembali kualitas pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,Riset,dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan kurikulum baru (Sabariah & Ridha, 2013;Sebrina & Sukirman, 2019). Kurikulum Merdeka adalah nama baru dari kurikulum prototipe yang resmi diluncurkan oleh Mendikbudristek.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam upaya ini, pendekatan yang diambil senantiasa mempertimbangkan karakteristik alami dari subjek penelitian tanpa adanya manipulasi atau campur tangan eksternal yang signifikan, sebagaimana dikemukakan oleh Bungin (2013). Dalam proses pengumpulan data, teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi menjadi instrumen utama yang digunakan (Sebrina & Sukirman, 2019). Observasi memungkinkan peneliti untuk secara langsung mengamati aktivitas, interaksi, dan perilaku yang terjadi dalam situasi alami, memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana hal-hal tersebut berlangsung.…”
Section: Metodeunclassified