Pada teknologi modern, Internet merupakan hal yang sangat penting. Dunia Pendidikan seperti Universitas memiliki ketergantungan tinggi terhadap internet. Penggunaan internet dengan Bandwidth yang besar jika hanya diperoleh dari satu penyedia layanan internet dapat menimbulkan banyak resiko. Universitas- universitas saat ini menggunakan lebih dari satu penyedia layanan internet atau sering disebut Internet Service Provider (ISP), sehingga diperlukan cara agar pembagian Bandwidth pada dua atau lebih jalur ISP dapat seimbang. Dalam penelitian ini digunakan metode Load Balancing untuk mengatasi hal tersebut dengan mendistribusikan traffik jaringan ke beberapa jalur. Pada penelitian ini penulis membandingkan kinerja dua metode Load Balancing yaitu ECMP (Equal-Cost Multi-Path) dan NTH pada router mikrotik. Pengujian penerapan load balancing dilakukan dengan dengan memandingkan kecepatan bandwidth sesudah dan sebelum implementasi load balancing. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan penugasan pada piranti penelitian untuk melakukan download file dengan ukuran 200 MB sampai 500 MB. Setiap piranti juga diminta untuk request pada router agar mengakses youtube. Pengolahan data dilakukan menggunakan metode QoS dengan cara menghitung kualitas kinerja kedua metode yang telah diimplementasikan. Pada QoS terdapat beberapa parameter yang digunakan untuk membandingkan hasil kinerja metode ECMP dan NTH yaitu Delay, Packet Loss, Jitter dan Throughput. Hasil sebelum adanya Load Balancing cenderung lebih buruk dibandingkan sesudah penerapan load balancing. Hasil keseluruhan pengujian parameter QoS melalui switch untuk metode ECMP memiliki hasil yang lebih baik daripada NTH dengan nilai Packet Loss 0.996%, Delay 0.3539 ms, dan Jitter 0.3377 ms.