PTPN III (Persero) merupakan perusahaan perkebunan yang memiliki peran strategis dalam pengelolaan sumber daya pertanian di Indonesia. Dengan fokus utama pada sektor perkebunan, PTPN III mengelola berbagai jenis tanaman seperti kelapa sawit, karet, dan teh, yang menjadi komoditas ekspor utama negara. Namun untuk mendapatkan kualitas yang terbaik maka harus di perhitungkan akumulasi agar dapat meningkatkan hasil pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan manajemen pertanian di PTPN III melalui implementasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang memanfaatkan Metode Multi-Objective Optimization by Ratio Analysis (MOORA). Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sangat membantu dalam menentukan dan mengambil keputusan yang tidak bisa dipilih secara acak. Sistem ini dirancang untuk memberikan rekomendasi berdasarkan evaluasi kriteria. Tujuan dari sistem ini adalah untuk menentukan blok atau bagian yang membutuhkan pupuk paling banyak tanpa usaha dan efisiensi apa pun. Hasil dari sistem ini diharapkan dapat memberikan bantuan kepada pihak PTPN III. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa implementasi SPK dengan metode MOORA dapat membantu PTPN III dalam mengidentifikasi lahan yang paling sesuai dan menentukan jumlah pupuk terbanyak untuk meningkatkan hasil pertanian dan sebagai data acuan. Sistem ini tidak hanya meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Keakuratan dan keandalan SPK diharapkan dapat menjadi landasan untuk pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan adaptif dalam manajemen pertanian modern. Hasil akhir yang ditujukan adalah mendapatkan lahan yang menggunakan pupuk terbanyak berdasarkan hasil akhir yaitu Blok LL32 AFD IX (A4) dengan perolehan nilai 0,3334 dan berada di posisi pertama.