2021
DOI: 10.35870/jtik.v5i3.220
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi Metode Penalaran CBR dalam Mengidentifikasi Gejala Awal Penyakit Jantung menggunakan Algoritma Sorensen Coeffient

Abstract: Heart disease is a condition when the heart is experiencing a disorder. The forms of disturbance that are experienced are usually various. Usually there is a disturbance in the blood vessels of the heart, heart rate, heart cover, or congenital problems. The heart itself is a muscle consisting of four chambers. That is, the first two rooms are located at the top, the atrium (foyer) to the left and right. Then the other two rooms are at the bottom, namely the right and left ventricles. To provide information on … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Algoritma similaritas Sorensen digunakan sebagai salah satu cara mengukur tingkat kemiripan antara suatu konsultasi kasus dengan kasus yang telah ada sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan terjadi kekuranglengkapan dalam suatu penalaran, walaupun dalam perhitungan kemiripan tetap akan memberikan prosentase hasil kemiripan [12]. AHP, khususnya pada bagian pairwise comparison digunakan dalam penentuan kelebihpentingan (bobot) satu kategori atribut dibandingkan dengan kategori atribut yang lain.…”
Section: Tinjauan Pustakaunclassified
“…Algoritma similaritas Sorensen digunakan sebagai salah satu cara mengukur tingkat kemiripan antara suatu konsultasi kasus dengan kasus yang telah ada sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan terjadi kekuranglengkapan dalam suatu penalaran, walaupun dalam perhitungan kemiripan tetap akan memberikan prosentase hasil kemiripan [12]. AHP, khususnya pada bagian pairwise comparison digunakan dalam penentuan kelebihpentingan (bobot) satu kategori atribut dibandingkan dengan kategori atribut yang lain.…”
Section: Tinjauan Pustakaunclassified