Supplier bahan baku yang berkualitas baik, dapat membantu dalam ketrampilan proses pembuatan meubel dalam persaingan penjualan meubel, berdampak pada evaluasi penentuan supplier bahan baku, tidak mengalami kekecewaan dalam memilih barang. Begitu pula dengan Meubel Sulkani Putra Alumunium yang memproduksi dan menjual perabotan meubel rumah tangga. Pemilihan supplier bahan baku, dilakukan oleh pemilik meubel yang masih mengalami kesulitan, dalam menentukan alternatif terbaik, karena begitu banyak kriteria penentu yang di pertimbangkan, serta membutuhkan pengambilan keputusan yang akurat dan tepat sasaran. Permasalah tersebut, Meubel Sulkani Putra Alumunium membutuhkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dalam menentukan supplier bahan baku. Metode SPK yang digunakan dalam penelitian adalah Vlse Kriterijumska Optimizacija I Kompromisno Resenje (VIKOR). Pada penelitian kali ini kriteria yang digunakan adalah harga barang, waktu pemesanan, respon pemesanan, kualitas, garansi, jatuh tempo dan diameter/ketebalan. Metode ini berfokus pada perangkingan dan memilih dari satu set alternatif, dan menentukan solusi yang dapat membantu para pengambil keputusan untuk mencapai keputusan akhir. Hasil dari penelitian dengan pengujian menggunakan metode korelasi rank spearman menunjukan bahwa metode VIKOR memiliki nilai keeratan 0.8 dengan fakta penilain supplier bahan baku aluminium.
Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Supplier Bahan Baku, VIKOR