Berpikir kritis merupakan sebuah proses kognitif yang sistematis dan aktif dalam menilai argumen-argumen, menilai sebuah kenyataan, menilai kekayaan dan hubungan dua objek atau lebih serta memberikan bukti-bukti untuk menerima atau menolak sebuah pernyataan. Kemampuan ini dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran guided discovery learningyang mengutamakan keaktifan siswa selama proses belajar berlangsung sehingga mereka dapat merumuskan sendiri informasi-informasi yang diperoleh secara ilmiah. Jadi tujuan penelitian inimengetahui bagaimana implementasi model pembelajaran guided discovery learning dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam hal berfikir kritis.penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode quasi experiment dengan model desain factorial. Variabel treatmen yaitu metode guided discovery learning, variable terikat tingkat berpikir kritis dan motivasi sebagai variable moderator. Berdasarkan hasil penelitian ini Pengimplementasian metode guided discovery learning mampu meningkatkan berpikir kritis pada siswa. hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas 0,00 < α = 0,05, Ho, dan sig 0,002 < α = 0,05, Ho artinya terdapat perbedaan tingkat berpikir kritis siswa antara kelas yang menggunakan metode guided discoveri learning dan kelas yang menggunakan metode konvensional.