This study aims to develop a 3C-based Osborn learning model to improve critical thinking skills, creativity, and character in students in a boarding school environment. The method used in this research is development research using the stages; 1) problem identification, 2) prototype and 3) assessment. The subjects in this study were MTs Az-Zubair students, especially class VII students. Problem identification is carried out by conducting learning observations conducted by teacher who teaches math subjects. Learning tools in the form of lesson plans (LIP), observation sheets, questionnaire sheets and formative test questions are developed to improve the 3C competence of students. The resulting device can be said to be good if it meets the criteria of valid, practical, and effective. The validity of the device can be tested by expert assessment, the practicality of the product can be tested by applying the model in learning and the effectiveness of the product can be tested by using the students' learning outcomes in answering formative questions. Based on the results of the study, it can be concluded that the device developed is valid, practical, and effective and can improve the critical thinking skills, creativity, and character of students.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Osborn berbasis 3C untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan karakter peserta didik di lingkungan pesantren. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan tahapan; 1) identifikasi masalah, 2) prototipe dan 3) penilaian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MTs Az-Zubair khususnya siswa kelas VII.Identifikasi masalah dilakukan dengan melakukan observasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang mengajar mata pelajaran matematika. Perangkat pembelajaran berupa RPP, lembar observasi, lembar angket dan soal tes formatif dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi 3C siswa. Perangkat yang dihasilkan dapat dikatakan baik apabila memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Validitas perangkat dapat diuji dengan penilaian ahli, kepraktisan produk dapat diuji dengan penerapan model dalam pembelajaran dan efektivitas produk dapat diuji dengan menggunakan hasil belajar siswa dalam menjawab pertanyaan formatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perangkat yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif serta dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan karakter siswa.