Implementasi Model Project Based Learning (PJBL) Dalam Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Di Kelas Tinggi MI/SD

Abstract

Pendidikan sebagai kompetensi berpikir untuk setiap manusia. Di era saat ini banyak terjadi perubahan-perubahan sosial yang berubah sangat cepat, ikatan sosial pun bergantung pada teknologi yang semakin canggih, dan hilangnya beberapa jenis pekerjaan digantikan dengan mesin teknologi yang ada, masyarakat mempunyai banyak peluang serta daya saing agar dapat menghadapi zaman sekarang. Pembelajaran yang didapat siswa harus sesuai dengan kebutuhannya, pendidik adalah sebagai pembimbing untuk siswanya, siswa juga akan diperlakukan sama tetapi tetap sesuai potensi masing-masing. Kurikulum Merdeka Belajar yaitu untuk mengasah kemampuan terbesar para seorang guru dan juga siswa agar dapat bervariasi lagi dalam mengembangkan kualitas pembelajaran, Project Based Learning (PjBL) ialah pendekatan inovatif yang didalamnya menegaskan tentang belajar kontekstual melalui kegiatan yang kompleks, pembelajaran ini adalah sistem yang menggabungkan guru dan siswa dalam hal mentransfer pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki guru melalui proses penemuan dengan rangkaian pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun dalam sebuah proyek yang dikerjakan.

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DALAM MENINGKATKAN MAHĀRAH QIRĀAH PADA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

“…Siswa berpartisipasi secara aktif dalam memecahkan masalah dan menyelesaikan proyek yang diberikan. Melalui metode PjBL, keterlibatan siswa dalam pembelajaran dapat ditingkatkan, sehingga mereka dapat memahami materi pelajaran dengan lebih baik 26 . Dalam PjBL, penggunaan penilaian autentik digunakan yang mencerminkan tugas dunia nyata yang harus diselesaikan oleh siswa dalam proyek mereka.…”

Analisis Kemandirian Siswa Sesuai Profil Pelajar Pancasila melalui Pendekatan Project Based Learning di Sekolah Dasar

“…Penerapan PjBL dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kemandirian siswa di kelas. Hal ini mendorong perlunya mengintegrasikan PjBL secara lebih luas dalam kurikulum untuk membekali siswa dengan kemampuan mandiri yang diperlukan di dunia nyata (Abdurahman et al, 2022). Keterbatasan penelitian ini meliputi ukuran sampel yang terbatas pada 32 siswa dan fokus pada tingkat kemandirian saja.…”

Kegiatan P5 Guna Mengatasi Learning Loss Dalam Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah

“…Dalam penerapan kurikulum merdeka di SMAN 1 Pekanbaru terutama pada pembelajaran kimia, terdiri dari 3 sub pokok yaitu kimia hijau, struktur atom dan sistem periodik, serta nanoteknologi. Dalam proses pembelajaran, guru kimia di SMAN 1 Pekanbaru menerapkan model pembelajaran berbasis project yaitu suatu pendekatan baru yang menekankan pada pembelajaran kontekstual melalui kegiatan yang kompleks, dalam pembelajaran ini diterapkan sistem gabungan antara guru dan siswa untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan [13].…”