Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Gunungsitoli. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, melalui wawancara mendalam dengan petugas kesehatan dan WBP, serta penggunaan kuesioner untuk mengumpulkan data primer dan studi dokumentasi untuk data sekunder. Analisis data dilakukan dengan reduksi, organisasi, dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan di Lapas menghadapi tantangan dalam hal infrastruktur, sumber daya manusia, dan pembiayaan. Dimensi pelayanan seperti berwujud, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati dievaluasi. Kurangnya fasilitas medis, kekurangan staf kesehatan, dan ketidakpatuhan terhadap kriteria ilmiah menjadi hambatan utama. Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan termasuk penambahan fasilitas dan tenaga medis, kerjasama dengan pihak eksternal, dan perbaikan proses layanan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi landasan bagi perbaikan sistem pelayanan kesehatan di Lapas dan memberikan kepuasan yang lebih baik bagi WBP.