Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembinaan kepribadian berpengaruh terhadap mental narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskripktif kualitatif yang termasuk ke dalam kategori penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini menunjukkan bahwa pembinaan mental bagi narapidana perlu dilakukan yang diharapkan semua narapidana yang nantinya keluar dari Lapas dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesamanya, menaati peraturan perundang-undangan, dan tidak mengulangi kejahatan yang dilakukannya sebelumnya. Untuk perlu adanya pembinaan tersistem dengan baik agar memberikan dampak yang postif dalam membentuk mental narapidana.
Dimana pada saat situasi yang tidak stabil ini penyebab hilangnya harkat martabat dan kedudukan sebagi penyandang disabilitas khususnya di Lembaga Pemasyarakatan. Merupakan kewajiban negara dalam menjamin hak-hak yang harus terprnuhi oleh para penyandang disabilitas sesuai dengan undang-undang yang telah berlaku. Dalam rangka memenuhi pelayanan publik terhadap penyandang disabilitas perlu adanya keseteraan perlakuan dengan masyarakat pada umumnya. Hal ini dilakukan bukan semata-mata bertujuan melindungi Hak Asasi Manusia setiap orang, tetapi juga melaksanakan amanat yang terdapat dalam undang-undang dan sebagai penghormatan martabat manusia. Tentu dalam memberikan pelayanan publik berupa program pembinaan dan kepribadian bagi narapidana khususnya penyandang disabilitas, tentu Lapas sebagai tempatnya diharapkan dapat memberikan hak bagi narapidana penyandang disabilitas. Karena dalam hal ini Lapas merupakan fasilitas umum, yang artinya sama seperti fasilitas pada umumnya dalam memberikan pelayanan harus memenuhi persamaan hak asasi manusia Keywords—: Penyandang disabilitas, kelompok rentan, narapidana, pelayanan
Program yang benar dan tentu baik merupakan sesuatu hal yang perlu diterapkan untuk terbentuknya pembinaan narapidana di lapas terkait kualitas dari proses program pembinaan yang ada di lapas. Adapun salah satu program yang dimaksud yaitu konsep community best correction dalam penggunaan pengganti pidana penjara atau alternatif pemidanaan terdapat konsep maupun program di mana dalam pelanggar hukum konsep ini menerapkan khususnya dalam pidana ringan dengan melakukan kerja sosialmerupakan pengertian dari Comminity Based Correction. Dalam masa yang akan datang diperlukan sebuah konsep tata cara pembinaan yang baik dan benar dalam Lembaga pemasyarakatan adalah merupakan tujuan dari penelitian ini dibuat untuk mengetahui konsep CBC di sitem pemasyarakatan. Menggunakan metode penelitian deskriptif adalah merupakan dari penelitian tidak menggunakan prosedur statistik adalah berdasarkan penemuan dalam sebuah penelitian terkait fungsionalisasi tidak menggunakan prosedur statistik adalah berdasarkan penemuan dalam sebuah penelitian terkait fungsionalisasi organisasi masyarakat dalam bertingkah laku, serta penelitian ini yang mampu menghasilkan data penelitian deskriptif adalah pengertian dari Penelitian kualitatif. Menggunakan observasi lapangan adalah Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. Dalam melakukan program pembinaan pada reintegrasi sosial dalam masyarakat terhadap narapidana merupakan hasil dari penelitian ini.
Narapidana adalah orang yang sedang menjalani masa pidana atau hilangnya kemerdekaan bergerak karena telah melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Namun narapidana tetap manusia biasa yang mempunyai hak yang sama dengan manusia lain karena satu-satunya hukuman yang diterimanya adalah hukuman kebebasan bergerak. Salah satu hak yang wajib diterima oleh narapidana adalah hak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, terlebih lagi bagi narapidana disabilitas yang memiliki kebutuhan khusus akan kondisi kesehatannya. Sehinggga pelayanan kesehatan yang diberikan kepada narapidana disabilitas tidak boleh disamakan dengan narapidana lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pelayanan kesehatan bagi narapidana disabilitas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Purwokerto. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Jenis penelitian ini berusaha menggambarkan kondisi yang sebenarnya melalui kegiatan observasi dan wawancara. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi dan wawancara untuk data primer sedangkan studi kepustakaan dan studi dokumentasi untuk data sekunder. Lokus penelitan ini mengambil tempat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Purwokerto. Berdasarkan penelitian ini kualitas pelayanan kesehatan bagi narapidana disabilitas yang ada sudah cukup baik dan sesuai dengan Undang-undang No.8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. Namun tetap harus ditingkatkan lagi karena masih terdapat beberapa kekurangan seperti belum adanya dokter, belum adanya anggaran khusus kesehatan, serta belum maksimalnya fasilitas penunjang kesehatan yang ada.
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui kesejahteraan psikologis pada narapidana seumur hidup di Lembaga Pemasyarakatan. Kehidupan seorang narapidana yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup akan mengalami perubahan besar, seperti pembatasan aktivitas, pekerjaan, kehidupan sosial bahkan tujuan hidup. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Subjek penelitian ini ditujukan kepada narapidana yang dijatuhi hukuman seumur hidup. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumber makna kehidupan subjek adalah: 1.) Adanya nilai-nilai kreatif dapat berkarya, berkarya, berkreasi dan melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan semaksimal mungkin. 2.) Adanya nilai apresiatif, yaitu melalui memperoleh pengalaman tentang hal-hal atau orang-orang yang berharga bagi subjek. 3.) Nilai pidana penjara seumur hidup, yaitu subjek memilih menerima kondisi sebagai sikap tanggung jawab, yang dilaksanakan karena keyakinannya, dan berusaha menikmati kehidupan penjara dengan menjadikan penjara sebagai tempat belajar.menjadi manusia yang lebih baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi subjek untuk mencapai kesejahteraan psikologis pada subjek adalah religiusitas, tujuan hidup dan motivasi dari lingkungan sosial. Pasca peristiwa yang telah dialami membuat para subjek lebih dewasa dan lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Kata Kunci : Kesejahteraan psikologi, narapidana seumur hidup, hukuman seumur hidup.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.