2022
DOI: 10.31602/rjpo.v5i1.5889
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi Pembelajaran Penjas Pada Masa Pandemic Covid-19 Dikelas Vi Sd Se-Kecamatan Karangampel

Abstract: This study aims to determine the implementation of Physical Education, Sports, and Health learning during the COVID-19 pandemic in grade VI SD in Karangampel District, Indramayu Regency, West Java Province. This study uses a quantitative descriptive research design with a one shot case study approach using a survey method. The sampling technique used incidental sampling technique. The samples in this study were physical education teachers, students and students of class VI SD and parents of students who live i… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Keterbatasan pembelajaran semacam ini juga terjadi di pembelajaran mata pelajaran yang lain. Tentu hambatan ini lebih besar pada PJOK, yang sifat pembelajarannya lebih didominasi kegiatan praktik (Setiawan et al, 2022). (Setiawan et al, 2022) mengkaji pengaruh pandemik terhadap pembelajaran PJOK di tingkat SD di Indramayu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Keterbatasan pembelajaran semacam ini juga terjadi di pembelajaran mata pelajaran yang lain. Tentu hambatan ini lebih besar pada PJOK, yang sifat pembelajarannya lebih didominasi kegiatan praktik (Setiawan et al, 2022). (Setiawan et al, 2022) mengkaji pengaruh pandemik terhadap pembelajaran PJOK di tingkat SD di Indramayu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tentu hambatan ini lebih besar pada PJOK, yang sifat pembelajarannya lebih didominasi kegiatan praktik (Setiawan et al, 2022). (Setiawan et al, 2022) mengkaji pengaruh pandemik terhadap pembelajaran PJOK di tingkat SD di Indramayu. Hasil kajian mereka menyimpulkan bahwa pandemik sangat mempengaruhi pembelajaran PJOK, hanya saja para guru, siswa atau pun orang tua siswa sudah memiliki kesiapan termasuk dalam penggunaan media, yang dianggap sudah cukup efektif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada pertanyaan kedua, tentang kesulitan yang dihadapi saat kegiatan belajarmengajar sebagian besar jawaban responden (71%) menunjukkan bahwa mereka mengalami kesulitan saat kegiatan belajar-mengajar, akan tetapi sebanyak 29% responden tidak merasa mengalami kesulitan saat melaksanakan kegiatan belajarmengajar. Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya bahwa guru mengalami kesulitan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran (Rahmah, Safruddin, & Saputra, 2022), selain guru, siswa, dan orang tua siswa juga merasakan kesulitan dalam proses pembelajaran penjas selama masa pandemi Covid-19 dalam beberapa hal seperti kuota internet, keterbatasan gadget, dan sulit mengumpulkan tugas (Setiawan, Anwar, & Oktriani, 2022).…”
Section: Kataunclassified
“…Jawaban pertanyaan ke tiga tentang penerimaan bantuan, selama pandemi Covid-19 53% responden menerima bantuan khusus dari sekolah dan 47% tidak menerima bantuan khusus dari sekolah. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa terdapat siswa yang mendapatkan bantuan dari pihak sekolah, akan tetapi ada juga yang tidak mendapatkannya (Setiawan, Anwar, et al, 2022;Simbolon et al, 2021). Alokasi anggaran untuk bantuan tersebut berasal dari dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) (Noor & Monita, 2021).…”
Section: Kataunclassified
“…Pola pembelajaran student center dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan segala kemampuan yang dimilikinya, karena pola dalam pembelajaran ini menuntut peserta didik untuk lebih aktif dan kreatif dalam belajar salah satunya dalam pembelajaran PJOK (Novaria et al, 2022;Winarno & Mustafa, 2020). Berdasarkan kurikulum 2013 dalam pelaksanaannya pembelajaran PJOK umumnya dilaksanakan secara luring di ruang terbuka seperti lapangan, hal ini karena materi pembelajaran PJOK tidak hanya diajarkan dengan teori saja, akan tetapi banyak juga materi secara praktik (Prayoga et al, 2022;Setiawan et al, 2022).…”
unclassified