Implementasi Pendidikan Karakter Semangat Kebangsaan Dan Cinta Tanah Air Pada Sekolah Berlatar Belakang Islam Di Kota Pasuruan

Priyambodo, Aji Bagus

doi:10.17977/um023v6i12017p9-15

Cited by 12 publications

(12 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Perjuangan mencapai kemerdekaan dari penjajah telah selesai, namun tantangan untuk menjaga dan mempertahankan kemerdekaan yang hakiki belumlah selesai (Anggraini dkk, 2020). Oleh karena itu, diperlukan adanya proses pendidikan dan pembelajaran bagi warga negara yang dapat memelihara semangat perjuangan kemerdekaan, rasa kebangsaan, dan cinta tanah air (Priyambodo, 2017).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Analisis Penghargaan dan Penghayatan terhadap Kebhinekatunggalikaan serta Nilai Pancasila di SMA N 2 Palembang

Ulandari

Nawawi

2023

JPWS

View full text Add to dashboard Cite

Pancasila dan kebhinekatunggalikaan merupakan nilai luhur budaya Indonesia yang harus dimiliki oleh setiap warga negaranya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana penghayatan dan penghargaan terhadap kebhinekatunggalikaan dan nilai - nilai Pancasila di SMA N 2 Palembang. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Penghayatan dan penghargaan nilai kebhinekatunggalikaan di SMA N 2 dapat ditemukan pada penggunaan seragam sekolah yang memiliki warna, bentuk dan motif yang sama tanpa dibeda-bedakan. Sedangkan nilai - nilai Pancasila terlihat dari kegiatan peserta didik salah satunya membaca Al-Qur’an setiap pagi, menjaga lingkungan kelas supaya tetap bersih, menghargai pendapat teman saat berdiskusi dan suka bekerja keras.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Analisis Penghargaan dan Penghayatan terhadap Kebhinekatunggalikaan serta Nilai Pancasila di SMA N 2 Palembang

Ulandari

Nawawi

2023

JPWS

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Kurangnya pemahaman dan apresiasi terhadap nilai-nilai independen yang telah dilakukan oleh pahlawan nasional kita di beberapa lembaga pendidikan, dalam hal ini keprihatinan sikap siswa dapat dilihat pada setiap hari Senin ketika upacara murid SMA N 1 Tuntang terlihat malas, tidak antusias, terpaksa menghadiri upacara. Dan peringatan di hari kebangsaan masih terdapat kurangnya rasa hormat terhadap simbol bangsa, identitas bangsa, seperti merah putih dan tidak fokus saat menyanyikan Indonesia Raya (Priyambodo, 2017).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Implementation of the Values of Love for the Country in PAI Learning Through a Humanistic Approach in Class X Students at SMA Negeri 1 Tuntang

Harsiwi¹,

Sutomo²

2023

jiip

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tuntang dan bertujuan untuk (1) Menemukan desain implementasi nilai-nilai cinta tanah air dalam pembelajaran PAI melalui pendekatan humanistik pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Tuntang. (2) Menemukan proses implementasi nilai-nilai cinta tanah air dalam pembelajaran PAI melalui pendekatan humanistik pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Tuntang. (3) Menemukan bagaimana evauasi implementasi nilai-nilai cinta tanah air dalam pembelajaran PAI melalui pendekatan humanistik pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Tuntang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan humanistik berdasarkan studi kasus yang diperoleh peneliti di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan daam penelitan ini yakni observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi pustaka. Analisis data dilakukan secara bersamaan, yaitu penyajian data/display, reduksi data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil peneitian memaparkan adanya penerapan pembelajaran agama melaui pendekatan humanistik dengan ciri mengedepankan pada aktuaisasi diri siswa dan pemahaman pengetahuan dilengkapi dengan sikap afektif secara khusus tentang nilai-nilai cinta tanah air. Pelaksanaan pembelajaran PAI melaui tahapan yang runtut dari menyiapkan materi hingga melaporkan diskusi. Faktor yang mendukung proses pembelajaran yaitu: keinginan peserta didik untuk menjadi pribadi yang lebih baik, sarana atau fasilitas yang memadai untuk pelaksanaan program upacara latau proses pembelajaran, dan lingkungan yang baik. Adapun faktor penghambat proses pembelajaran yaitu peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran, fasilitas yang kurang memadai seperti mushola sehinggapeserta didik harus bergantian dalam melaksanakan ibadah sholat, keterbatasan interaksi antara guru, siswa, dan perhatian dari orangtua.

show abstract

“…In this context, the role of schools as communities of character in character education is very important. Schools develop character education processes through learning processes, habituation, extra-curricular activities, and working with families and communities in their development (Albertus, 2010;Anwar, 2019;Asmani, 2012;Islam, 2017;Priyambodo, 2017).…”

Section: Character Buildingmentioning

confidence: 99%

Citizenship Education in The Character Building of The Nation

Yuniarto¹,

Yudha

2021

(IJEH)

View full text Add to dashboard Cite

The reason for this examination is to discover the job of urban instruction in molding the individual person. Up to this point, our learning has been verbal, and is just arranged towards dominating the substance of urban training subjects. Perception of every day learning practice shows that the focal point of learning is to allow understudies to dominate the data contained in the subject, and afterward evaluate the level of authority of the understudies. Maybe the motivation behind learning is to dominate the substance of the subject. The pertinence of instructing materials to day to day existence and how to utilize these training materials to tackle issues in life have gotten less consideration. The improvement of the curriculum that is currently being developed, especially Character Education which is processed by experts, can of course be accompanied by the active role of the government. This of course must bring up solution ideas from various parties in order to answer the development of global currents. It is common to see that at this time we are experiencing a decline in our identity as well as the concept of morals and mentality of an original nation's ideology. In reality, there are many kinds of shows of acts of violence, uncharacteristic behavior by the media which are ravaged by unrestrained freedom. This is very striking what is currently happening in our beloved nation. Character education is appropriate to restore the personality values of every citizen, but it must be appreciated by all parties even though the results will be achieved after one generation

show abstract

Implementasi Pendidikan Karakter Semangat Kebangsaan Dan Cinta Tanah Air Pada Sekolah Berlatar Belakang Islam Di Kota Pasuruan

Cited by 12 publications

References 0 publications

Analisis Penghargaan dan Penghayatan terhadap Kebhinekatunggalikaan serta Nilai Pancasila di SMA N 2 Palembang

Analisis Penghargaan dan Penghayatan terhadap Kebhinekatunggalikaan serta Nilai Pancasila di SMA N 2 Palembang

Implementation of the Values of Love for the Country in PAI Learning Through a Humanistic Approach in Class X Students at SMA Negeri 1 Tuntang

Citizenship Education in The Character Building of The Nation

Contact Info

Product

Resources

About